50% Jamaah Haji Pulang ke Tanah Air, Dirjen PHU Tak Ingin Ada Lagi Delay Penerbangan
JEDDAH - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief mengatakan, kepulangan jamaah haji Indonesia ke Tanah Air sudah mencapai 50%.
Data 50% tersebut merupakan data kepulangan jamaah haji gelombang pertama yang melalui Bandara King Abdul Aziz, Jeddah sejak 15 Juli 2022. Berdasarkan data per Jumat, sudah ada 39.551 jamaah reguler tiba di Tanah Air dan 6.220 jamaah khusus.
Fase kepulangan jamaah haji gelombang pertama sudah berakhir pada Sabtu (30/7/2022) dini hari dan berlanjut pada kepulangan jamaah gelombang kedua melalui Bandara Madinah.
"Proses pemulangan jamaah terus berlanjut dan bahkan hari ini sudah masuk 50%," kata Hilman usai rapat evaluasi penyelenggaraan ibadah haji 2022 di Kantor Urusan Haji (KUH), Jeddah, Jumat (29/7/2022).
Hilman menambahkan, kepulangan jamaah haji Indonesia berikutnya akan dilakukan melalui Bandara Madinah hingga pertengahan Agustus. Saat ini jamaah haji yang berada di Madinah melakukan ibadah Arbain (shalat 40 waktu) di Masjid Nabawi selama 8-9 hari, setelah itu pulang ke Tanah Air.
"50% lagi akan terus berjalan hingga pertengahan Agustus," kata Hilman.
Pihaknya akan mengawal seluruh proses kepulangan jamaah haji gelombang kedua. Hilman tidak ingin ada delay kepulangan jamaah haji ke Tanah Air. Sebab ada dua kloter jamaah haji yang mengalami delay, yakni embarkasi Banjarmasin (BDJ 1) selama hampir 30 jam dan Medan (MES 6) 12 jam.
"Kita ingin mengawal proses pemulangan jamaah jangan sampai ada kendala lagi, baik ada keterlambatan, baik ada jamaah pergi ke mana-mana tidak ada koordinasi ataupun kita mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan. Intinya dari Kementerian Agama ingin jamaah kembali ke Tanah Air dengan sehat dan selamat," katanya.
