Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perjalanan Dakwah Sunan Bayat, Mengislamkan dengan Diskusi Kebatinan

Novie Fauziah , Jurnalis-Selasa, 20 Desember 2022 |09:20 WIB
Perjalanan Dakwah Sunan Bayat, Mengislamkan dengan Diskusi Kebatinan
Makam Sunan Bayat. (Foto: Istimewa/Sindonews)
A
A
A

SUNAN Bayat memiliki nama lain Pangeran Mangkubumi, Susuhunan Tembayat, Sunan Pandanaran (II), atau Wahyu Widayat. Ia merupakan salah seorang tokoh penyebar Islam di Jawa. Namanya juga disebut-sebut dalam berbagai cerita Islam dan termasuk Wali Songo.

Sebagaimana telah Okezone himpun, keberadaan Sunan Bayat ini ada kaitannya dengan dakwah Islam di Semarang yang merupakan salah satu awal Islam tersebar di Jawa.

BACA JUGA:Mengenal Sosok Sunan Muria, Wali Songo Termuda yang Sangat Merakyat 

Info grafis sholawat Nabi. (Foto: Okezone)

Dakwah yang dilakukan oleh Sunan Bayat tergolong cukup menantang. Kala itu mayoritas masyarakat di wilayah yang ditinggali masih beragama Hindu. Tentunya ini menjadi tantangan sendiri baginya, mencari celah bagaimana bisa mengajak mereka masuk Islam tanpa paksaan.

Akhirnya Sunan Bayat melakukan diskusi kebatinan dan kepercayaan bersama dengan para masyarakat Hindu tersebut. Kemudian perlahan dan satu per satu, mereka akhirnya masuk Islam dengan sukarela.

BACA JUGA:Mengenal Wali Songo dan Nama Aslinya Beserta Cara Dakwahnya 

Selain itu, tokoh yang disebut-sebut hidup pada masa Kesultanan Demak abad ke-16 ini juga sempat menjadi Bupati di Semarang sembari berdakwah dan mempelajari Islam lebih dalam.

Akan tetapi ternyata kekuasaannya itu malah memengaruhinya menjadi pemimpin yang cukup arogan. Bahkan tugas-tugas pemerintahan pun ia abaikan begitu saja, khususnya lalai dalam mengurusi perawatan pondok-pondok pesantren kala itu. 

Mendengar kabar tersebut, akhirnya Sultan Demak Bintara mengutus Sunan Kalijaga dari Kadilangu, Demak, untuk menyadarkannya. Akhirnya Sunan Bayat tersadar, lalu mengundurkan diri dari jabatannya sebagai bupati.

Kini makam Sunan Bayat terletak di perbukitan yakni sekitaran Gunung Jabalkat yang berada di wilayah Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Makamnya ini kerap ramai diziarahi hingga sekarang.

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement