Megahnya Masjid King Fahd di Argentina, Negara Juara Piala Dunia 2022
ARGENTINA sedang jadi pusat perhatian publik dunia setelah menjadi juara Piala Dunia 2022 Qatar. Tapi ternyata ada hal menarik lainnya dari negara tempat asal megabintang sepakbola Lionel Messi ini. Salah satunya adanya Masjid King Fahd di Kota Buenos Aires.
Masjid megah dan terbesar di Amerika Latin ini memiliki nama lengkap The King Fahd Islamic Cultural. Berlokasi di kawasan Palermo Buenos Aires, masjid ini sekadar menjadi rumah ibadah kaum Muslimin, tapi sekaligus Islamic Center di Argentina.
BACA JUGA:Mengenal Jubah Bisht Arab yang Dipakai Lionel Messi saat Angkat Trofi Piala Dunia 2022
Sebagaimana telah Okezone himpun, The King Fahd Islamic Cultural merupakan sebuah nama kompleks yang kemudian dibangunlah masjid terbesar di Argentina bernama Masjid King Fahd. Pembangunannya sendiri ada kaitannya dengan Raja Arab.
Usut punya usut, ternyata pembangunan masjid terbesar tersebut diprakarsai oleh Raja Fahd bin Abdul Aziz Al-Saud yang memimpin Arab Saudi pada 1982 hingga 2005.
BACA JUGA:Sejarah Jubah Bisht Arab yang Dikenakan Lionel Messi ketika Rayakan Juara Piala Dunia 2022
Awal mula dibangunnya masjid ini yaitu saat kunjungan Raja Fahd bin Abdul Aziz Al-Saud ke Argentina pada 1995, yakni untuk menemui Presiden Argentina saat itu Carlos Menem.
Selanjutnya Raja Fahd meminta kepada Presiden Argentina agar dibangunkan masjid. Tujuannya sebagai tempat ibadah kaum Muslimin di Amerika Latin sekaligus menjadi pusat pembelajaran Islam.
Permintaan Raja Fahd pun dikabulkan oleh Carlos Menem dan langsung menghibahkan tanah seluas 34.000 meter persegi. Memiliki desain arsitektur yang mengusung tema ala Timur Tengah, masjid ini selesai dibangun pada tahun 2000.
Masjid terbesar di Negeri Tango ini dapat menampung 1.200 jamaah pria dan 400 jamaah wanita. Sementara untuk fasilitasnya sangat lengkap.
Di dalamnya terdapat perpustakaan dengan koleksi 10 ribu buku, auditorium, kantor, 2 bangunan sekolah dasar dan menengah dengan total 16 ruangan, kelas untuk belajar bahasa Arab, tempat makan untuk 120 orang, asrama yang bisa menampung 50 orang, laboratorium, hingga taman.
Tidak sampai di situ, The King Fahd Islamic Cultural bukan hanya diperuntukkan bagi umat Islam, non-Muslim pun dipersilakan masuk karena bangunan ini juga sekaligus menjadi destinasi wisata religi.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)
