Berlipat gandanya pahala pada bulan haram ini sudah semestinya tidak disia-siakan oleh kaum Muslimin. Banyak amalan yang bisa dikerjakan pada bulan Dzulqa'dah yang mulia ini. Di antaranya:
1. Puasa sunnah
Abu Bakar Usman Ad-Dimiyathy dalam karyanya Ianah At-Thalibin berkata bahwa puasa yang paling utama setelah puasa di bulan Ramadhan adalah puasa pada bulan-bulan haram. Urutannya paling afdal adalah puasa pada Rajab, kemudian Dzulhijjah, Dzulqadah, dan terakhir puasa pada Sya'ban. (Ianah At-Thalibin, 2/307)
Hal ini juga berdasarkan hadis Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam sebagai berikut:
صُمْ شَهْرَ الصَّبْرِ وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ بَعْدَهُ وَصُمْ أَشْهُرَ الْحُرُ
"Puasalah pada bulan Ramadan, tiga hari setelahnya, dan pada bulan-bulan haram." (HR Ibnu Majah)
2. Umrah
Bagi Muslimin yang sudah mampu sangat disunahkan umrah pada Dzulqa'dah. Hal ini berdasarkan riwayat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu yang terdapat pada kitab Shahih al-Bukhari, bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam sepanjang hidupnya berumroh sebanyak empat kali, dan di antara umrah Nabi dilaksanakan pada Dzulqa'dah.
Bagi Muslimin yang sudah mampu sangat disunahkan umrah pada Dzulqa'dah. Hal ini berdasarkan riwayat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu yang terdapat pada kitab Shahih al-Bukhari, bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam sepanjang hidupnya berumroh sebanyak empat kali, dan di antara umrah Nabi dilaksanakan pada Dzulqa'dah.