Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Benarkah Alquran Sudah Lama Mengungkap Fenomena Awan Tsunami? Ini Penjelasannya

Novie Fauziah , Jurnalis-Rabu, 02 Agustus 2023 |08:02 WIB
Benarkah Alquran Sudah Lama Mengungkap Fenomena Awan Tsunami? Ini Penjelasannya
Ilustrasi Alquran dan sains sudah lama mengungkap fenomena awan tsunami. (Foto: Istimewa/Okezone)
A
A
A

BENARKAH Alquran sudah lama mengungkap fenomena awan tsunami? Ini penjelasannya secara lengkap beserta keterangan sainsnya.

Fenomena alam berupa gumpalan awan mirip gelombang tsunami kerap terjadi. Ini menjadi tanda-tanda kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta'ala bahwa sejatinya seluruh jagat raya ini ciptaan-Nya.

Info grafis keistimewaan membaca Alquran. (Foto: Okezone)

Dihimpun dari "Buku Pintar Sains dalam Alquran" karya Dr Nadiah Thayyarah, ternyata keberadaan awan juga tertulis di dalam Alquran, dan hampir menyerupai penjelasan awan mirip tsunami.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

اللَّهُ الَّذِي يُرْسِلُ الرِّيَاحَ فَتُثِيرُ سَحَابًا فَيَبْسُطُهُ فِي السَّمَاءِ كَيْفَ يَشَاءُ وَيَجْعَلُهُ كِسَفًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَالِهِ ۖ فَإِذَا أَصَابَ بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ إِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُونَ

"Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira." (QS Ar-Rum: 48) 

Ayat ini menjelaskan bahwa anginlah yang membentuk awan berikut semua jenisnya, seperti awan stratus. Awan stratus terbentang secara horizontal, dan berbentuk lapisan sepanjang 200 kilometer.

Awan yang beberapa waktu lalu ada di Aceh itu bisa dinamakan awan stratus, bentuknya memanjang di lapisan pertama paling bawah. Kemudian di lapisan ketiga terbawah, lalu lapisan keempat, dan seterusnya.

Para ilmuwan mengatakan awan stratus tidak dapat menghasilkan kilat, guntur, dan butiran-butiran es, tetapi hanya menurunkan hujan. 

Namun, turunnya hujan melalui awan stratus tidak terjadi di setiap kondisi, hanya di kondisi tertentu saja. Hujan tidak akan turun kecuali jika empat lapisan awan berkumpul menjadi satu.

Jika hanya tiga lapisan yang berkumpul, hujan tetap akan terbentuk, tapi tidak akan jatuh ke Bumi karena sudah menguap di udara. Sebab, ketebalan butiran-butiran air hanya sedikit.

Adapun ketika dua lapisan awan berkumpul, hujan tak akan terbentuk. Pada titik inilah ungkapan kisafan yang dikatakan oleh ayat di atas menemukan kebenarannya. 

Terbentuknya awan menjadi hujan, butiran salju dan kilat pun tertulis di dalam Alquran. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُزْجِي سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهُ ثُمَّ يَجْعَلُهُ رُكَامًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَالِهِ وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ جِبَالٍ فِيهَا مِنْ بَرَدٍ فَيُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَصْرِفُهُ عَنْ مَنْ يَشَاءُ ۖ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهِ يَذْهَبُ بِالْأَبْصَارِ

"Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan." (QS An-Nur: 43)

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement