Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

6 Keutamaan Doa pada Jumat Sore, Salah Satu Waktu Paling Mustajab

Hantoro , Jurnalis-Jum'at, 04 Agustus 2023 |11:04 WIB
6 Keutamaan Doa pada Jumat Sore, Salah Satu Waktu Paling Mustajab
Ilustrasi keutamaan doa pada Jumat Sore. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

KEUTAMAAN doa pada Jumat sore sangat penting diketahui semua Muslim. Pasalnya, ini menjadi salah satu waktu paling mustajab untuk berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Waktu paling mustajab untuk berdoa itu tepatnya pada hari Jumat sore bakda Sholat Ashar. Segala doa kebaikan dari kaum Muslimin pada waktu tersebut pasti dikabulkan Allah Azza wa Jalla.

Berikut dalil-dalil sahih yang menerangkan hari Jumat sore bakda Ashar adalah waktu mustajab berdoa, sebagaimana dihimpun dari Muslim.or.id

Info grafis amalan di hari Jumat. (Foto: Okezone)

1. Carilah di akhir waktu Ashar

Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً لاَ يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ شَيْئًا إِلاَّ آتَاهُ إِيَّاهُ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ

Artinya: "Pada hari Jumat terdapat 12 jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba Muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah Ashar." (HR Abu Dawud)

2. Waktu mustajab bakda Ashar

Iman Ahmad Rahimahullah juga menjelaskan bahwa waktu mustajab itu adalah bakda Ashar. Beliau berkata:

قال الإمام أحمد : أكثر الأحاديث في الساعة التي تُرجى فيها إجابة الدعوة : أنها بعد صلاة العصر ، وتُرجى بعد زوال الشمس . ونقله عنه الترمذي

Artinya: "Kebanyakan hadis mengenai waktu yang diharapkan terkabulnya doa adalah bakda Ashar dan setelah matahari bergeser (waktu Sholat Jumat)." (Lihat Fatwa Sual Wal Jawab Nomor 112165) 

3. Akhir waktu Ashar diagungkan orang beragama 

Ibnul Qayyim berkata:

وهذه الساعة هي آخر ساعة بعد العصر، يُعَظِّمُها جميع أهل الملل

Artinya: "Waktu ini adalah akhir waktu Ashar dan diagungkan oleh semua orang yang beragama." (Zadul Ma'ad 1/384)

4. Cara berdoa bakda Ashar

Adapun Syekh Muhammad Shalih Al Munajjid hafidzahullah. Memberikan penjelasan mengenai maksud bakda Ashar tersebut. Beliau berkata:

فمن أراد أن يتحرى وقت الإجابة بعد العصر يوم الجمعة : فلذلك صور متعددة ، منها:

١. أن يبقى بعد صلاة العصر لا يخرج من المسجد يدعو ، ويتأكد ذلك منه في آخر ساعة من العصر ، وهذه أعلى المنازل

وكان سعيد بن جبير إذا صلى العصر لم يكلم أحداً حتى تغرب الشمس

٢. أن يذهب إلى المسجد قبل المغرب بزمن ، فيصلي تحية المسجد ، ويدعو إلى آخر ساعة من العصر ، وهذه أوسط المنازل

٣. أن يجلس في مجلس – في بيته أو غيره – يدعو ربه تعالى في آخر ساعة من العصر ، وهذه أدنى المنازل

Artinya: Bagi yang menginginkan mencari waktu mustajab setelah Ashar hari Jumat, ada beberapa cara:

1. Tetap tinggal di masjid setelah Sholat Ashar, tidak keluar dari masjid dan berdoa. Ditekankan ketika akhir waktu Ashar (menjelang Magrib), ini adalah kedudukan tertinggi.

2. Said bin Jubair jika Sholat Ashar tidaklah berbicara dengan seorang pun sampai tenggelam matahari. Ia berangkat ke masjid menjelang magrib kemudian shalat tahiyatul masjid, berdoa sampai akhir waktu Ashar ini adalah kedudukan pertengahan.

3. Ia duduk di tempatnya –rumah atau yang lain– berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala sampai akhir waktu Ashar. Ini adalah kedudukan terendah. (Fatwa Sual Wal Jawab Nomor 112165)

Perhatikan bagaimana semangat para salaf dahulu memanfaatkan berkahnya waktu bakda Ashar di hari Jumat. Mereka tidak henti-hentinya berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala pada hari Jumat sore. 

5. Contoh dari sahabat Said bin Jubair

Ibnul Qayyim berkata:

كان سعيد بن جبير إذا صلى العصر، لم يكلم أحدًا حتى تغرب الشمس – يعني كان منشغلا بالدعاء

Artinya: "Dahulu Said bin Jubair apabila telah Sholat Ashar, ia tidak berbicara dengan seorang pun sampai tenggelam matahari (magrib) karena sibuk dengan berdoa." (Zadul Ma'ad 1/384)

6. Contoh dari sahabat Thawus bin Kaisan

كان طاووس بن كيسان إذا صلى العصر يوم الجمعة، استقبل القبلة، ولم يكلم أحدًا حتى تغرب الشمس

Artinya: "Dahulu Thawus bin Kaisan jika Sholat Ashar pada hari Jumat menghadap kiblat, ia tidak berbicara dengan seorang pun sampai tenggelam matahari (Magrib)." (Tarikh Waasith)

Allahu a'lam

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement