Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dzikir Petang Terjemahan Bahasa Melayu dan Inggris

Endang Oktaviyanti , Jurnalis-Kamis, 31 Agustus 2023 |15:25 WIB
Dzikir Petang Terjemahan Bahasa Melayu dan Inggris
Ilustrasi Dzikir Petang Terjemahan (Foto: Freepik)
A
A
A

DZIKIR petang terjemahan bahasa Melayu dan Inggris bisa diamalkan dalam keseharian. Dzikir merupakan bentuk komunikasi kita pada Allah.

Dzikir petang terdiri atas sejumlah bacaan yang dibaca pada petang atau sore hari. Perintah ini tentu sangat baik untuk dilakukan karena terdapat dalam Alquran dan hadits.

-Dalam hadits qudsi Allah Swt berfirman:

"Aku akan menyertai hamba-Ku ketika berdzikir kepada-Ku dan ketika bibirnya menyebut nama-Ku. Pada hadits lain, Rasulullah bersabda: "Barangsiapa yang ingin selalu berjalan-jalan di taman syurga, hendaklah ia memperbanyak dzikir kepada Allah azza wa jalla."

Rasulullah Saw juga pernah menggambarkan perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah seperti orang yang hidup, sementara orang yang tidak berdzikir kepada Allah sebagai orang yang mati.

Berikut dzikir petang yang bisa diamalkan, Kamis (31/8/2023).

1. Membaca Ta'awudz dan Ayat Kursi

Sebelum membaca dzikir petang, dianjurkan untuk membaca ta'awudz dan ayat kursi.

Ta'awudz

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

A'uudzu billaahi minasy-syaithoonir-rojiim.

"Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk"

"I seek refuge in Allah from the temptations of the cursed devil"

-Ayat Kursi

اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ

الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Allahu la ilaha illa huw, al-hayyul-qayyum, la ta'khuzuhu sinatuw wa la na'um, lahu ma fis-samawati wa ma fil-ard, man zallazi yasyfa'u 'indahu illa bi'iznih, ya'lamu ma baina aidihim wa ma khalfahum, wa la yuhituna bisyai'im min 'ilmihi illa bima sya', wasi'a kursiyyuhus-samawati wal-ard, wa la ya'uduhu hifzuhuma, wahuwal-'aliyyul-'azim.

"Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang (berada) di hadapan mereka, dan di belakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari Ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar." (QS Al Baqarah: 255)

Allah has no Deity (who has the right to be worshiped) but He Who is Eternal and continues to take care of (His creatures); not sleepy and not sleeping. To Him belongs what is in the heavens and on earth. No one can intercede with Allah without His permission. Allah knows what (is) in front of them and behind them and they know nothing from Allah's Knowledge except what He wills. Allah's chair covers the heavens and the earth. And Allah does not find it hard to maintain both of them, Allah is Most High, Most Great"

2. Membaca Surat Al Ikhlas, Surat Al Falaq, dan Surat An Nas masing-masing sebanyak 3 kali

Al Ikhlas

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (١) اللَّهُ الصَّمَدُ (٢) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (٣) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (٤)

1. Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha Esa.

2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan.

4. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.

1. Say: He is Allah, the One!

2. Allah, the eternally Besought of all!

3. He begetteth not nor was begotten

4. And there is none comparable unto Him.

Al Falaq

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ

qul a'ụżu birabbil-falaq

'Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar)"

"Say: I seek refuge in the Lord of the Daybreak"

مِن شَرِّ مَا خَلَقَ

min syarri mā khalaq

"Dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan"

"From the evil of that which He created"

وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ

Wa min syarri gāsiqin iżā waqab

"Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita"

"From the evil of the darkness when it is intense"

وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ

wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad

"Dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya)"

"And from the evil of malignant witchcraft,"

وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad

"Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."

"And from the evil of the envier when he envieth"

An Nas

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ

Qul a'uzu birabbin naas

"Aku berlindung kepada Tuhannya manusia,

"Say: I seek refuge in the Lord of mankind"

مَلِكِ النَّاسِۙ

Malikin naas

"Raja manusia"

"The King of mankind"

اِلٰهِ النَّاسِۙ

Ilaahin naas

"Sembahan manusia"

"The god of mankind"

مِنۡ شَرِّ الۡوَسۡوَاسِ  ۙ الۡخَـنَّاسِ

Min sharril was waasil khannaas

"Dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi"

"From the evil of the sneaking whisperer"

الَّذِىۡ يُوَسۡوِسُ فِىۡ صُدُوۡرِ النَّاسِۙ

Al lazii yuwas wisu fii suduurin naas

"Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia"

"Who whispereth in the hearts of mankind"

مِنَ الۡجِنَّةِ وَالنَّاسِ

Minal jinnati wan naas

"Dari (golongan) jin dan manusia"

"Of the jinn and of mankind"

3. Membaca doa kebaikan pada hari ini sebanyak 1 kali

أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ للهِ، وَالْحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

Amsaynaa wa amsal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzihil lailah wa khoiro maa ba’dahaa, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzihil lailah wa syarri maa ba’dahaa. Robbi a’udzu bika minal kasali wa suu-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.

Artinya:

"Kami telah memasuki waktu petang dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di kubur."

(RIN)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement