ARTI Asmaul Husna Al Jami dan contoh penerapannya sangat penting untuk diketahui umat Muslim. Pasalnya, Al Jami merupakan nama Allah SWT yang sangat baik seperti Asmaul Husna lainnya sehingga harus dipelajari.
Melansir Al Qur'an Indonesia, Rabu (20/9/2023) Al Jami berarti Yang Maha Mengumpulkan. Maksudnya, hanya Allah SWT yang memiliki kekuatan untuk mengumpulkan dan mengatur semua yang telah telah digunakan. Hanya Allah SWT pula yang menyusun dan menghubungkan segala sesuatu yang ada di dunia.
Arti Asmaul Husna Al Matin dan Contoh Penerapannya
Secara bahasa, Al Jami adalah Yang Maha Mengumpulkan atau Menghimpun. Artinya, Allah SWT selalu mengumpulkan sesuatu yang tersebar dan berserakan sesuai dengan kehendaknya.
Salah satu contohnya, Allah SWT mengumpulkan milyaran manusia dalam satu tempat, yakni bumi. Selain itu, manusia yang telah meninggal dunia nanti, juga akan dikumpulkan dalam satu lokasi yang sangat luas, yaitu Padang Mahsyar.
Hal ini seperti yang dijelaskan dalam Al Qur'an, surat Ali Imran ayat 9 sebagai berikut:
رَبَّنَآ إِنَّكَ جَامِعُ ٱلنَّاسِ لِيَوْمٍ لَّا رَيْبَ فِيهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُخْلِفُ ٱلْمِيعَادَ
Rabbanā innaka jāmi’un-nāsi liyaumil lā roiba fīh, innallāha lā yukhliful-mī’ād
Artinya:
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya”. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. (Q.S. Ali Imrān/3:9)
Nama Al Jami dan ayat ini juga dapat menjadi tolak ukur dengan siapa kita berada di dunia, maka dengan orang itu pula kita berkumpul di akhirat.
Oleh sebab itu, jika di dunia seseorang senantiasa berkumpul dengan orang-orang yang mengedepankan hawa nafsunya, niscaya dengan orang-orang seperti itu pula Allah SWT akan mengumpulkannya di akhirat nanti.
Untuk itu, sebagai umat muslim yang baik kita harus menerapkan nama Al Jami dalam kehidupan sehari-hari. Adapun contoh penerapan nama Al Jami antara lain adalah berusaha menyeimbangkan antara iman dan ilmu, menyeimbangkan belajar ilmu akademik dan agama, serta menyeimbangkan antara bekerja dan beribadah.
Dengan hal tersebut, insyaallah Allah SWT akan mengumpulkan kita dengan golongan orang-orang mukmin di akhirat kelak. Wallahu a’lam bishawab.
(Hafid Fuad)