Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Fenomena 4 Musim di Bumi, Alquran dan Sains Jelaskan Penyebabnya

Hantoro , Jurnalis-Rabu, 27 September 2023 |08:27 WIB
Fenomena 4 Musim di Bumi, Alquran dan Sains Jelaskan Penyebabnya
Ilustrasi Alquran dan sains menerangkan penyebab fenomena 4 musim di muka bumi. (Foto: Unsplash)
A
A
A

ALQURAN dan sains menjelaskan mengenai fenomena empat musim di muka bumi. Setiap negara di bumi memiliki musim berbeda-beda. Ada negara yang mempunyai dua hingga empat musim.

Melalui peralihan musim ini memberikan keseimbangan bagi alam dan kelangsungan kehidupan manusia. Jikalau makhluk hidup hanya merasakan satu musim, maka bisa menimbulkan pengaruh buruk.

Info grafis keistimewaan membaca Alquran. (Foto: Okezone)

Adanya fenomena empat musim di bumi ternyata telah lebih dulu dibahas dalam kitab suci Alquran. Ulama juga membahas fungsi dari pergantian empat musim ini, salah satunya Ibnu Qayyim Al Jauziah. Demikian sebagaimana dirangkum Okezone.

Dijelaskan bahwa saat musim dingin, hawa panas tersimpan di dalam gua-gua, perut Bumi, dan gunung; sedangkan di luar dalam keadaan dingin. Tubuh hewan-hewan menjadi kuat, begitu juga alam, dan panas yang menerpa tubuh selama musim panas diganti dengan hawa dingin. 

Pada musim semi, tanaman mulai merekah. Pepohonan mulai muncul dengan bunga, sedangkan hewan mulai berkembang biak.

Lalu ketika musim panas, udara memuai, tanaman serta buah menjadi sulit tumbuh. Musim panas bisa menjadi menakutkan apabila berlangsung dalam waktu yang begitu lama. 

Hal ini sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam Alquran Surat Al A'raf Ayat 130:

وَلَقَدْ أَخَذْنَا آلَ فِرْعَوْنَ بِالسِّنِينَ وَنَقْصٍ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ

"Dan sesungguhnya Kami telah menghukum (Firaun dan) kaumnya dengan (mendatangkan) musim kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka mengambil pelajaran." (QS Al A'raf: 130) 

Berikutnya saat musim gugur tiba, udara mulai berubah menjadi dingin. Suhu panas berangsur lenyap. Allah Subhanahu wa ta'ala menciptakan musim ini dengan hikmah-Nya untuk fase transisi antara musim panas dan dingin. Dengan demikian, binatang tidak mati yang disebabkan perubahan cuaca secara tiba-tiba.

Ketika musim gugur tiba, manusia bisa melihat daun tanaman mulai berwarna kuning dan berguguran untuk menyambut musim berikutnya, yakni musim dingin atau salju. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَسَلَكَهُ يَنَابِيعَ فِي الْأَرْضِ ثُمَّ يُخْرِجُ بِهِ زَرْعًا مُخْتَلِفًا أَلْوَانُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَجْعَلُهُ حُطَامًا ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَذِكْرَىٰ لِأُولِي الْأَلْبَابِ

"Apakah kamu tidak memerhatikan bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di Bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanaman-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu ia menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikannya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal." (QS Az-Zumar: 21)

Allahu a'lam

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement