KETAHUI 5 tugas Malaikat Jibril dalam Islam berikut ini. Malaikat Jibril merupakan salah satu malaikat Allah Subhanahu wa Ta'ala yang wajib untuk diketahui. Dalam Islam sendiri beriman kepada malaikat merupakan Rukun Iman urutan kedua.
Malaikat Jibril banyak dituliskan dalam sejarah Islam, juga merupakan satu dari tiga malaikat yang disebutkan dalam Alquran. Hal ini dikarenakan banyaknya interaksi kepada para nabi, terutama Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dalam menyampaikan wahyu.
Di dalam Alquran, Malaikat Jibril memiliki beberapa julukan, di antaranya Ruh al Amin dan Ruh al Qudus (Roh Kudus), Ar-Ruh Al-Amin, serta lainnya.
Inilah 5 tugas Malaikat Jibril, sebagaimana telah Okezone himpun:
1. Menyampaikan wahyu
Seperti sudah disebutkan, Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Hal ini tercantum dalam Alquran Surat Al Baqarah Ayat 97 yang artinya:
"Katakanlah (Nabi Muhammad), 'Siapa yang menjadi musuh Jibril?' Padahal, dialah yang telah menurunkan (Alquran) ke dalam hatimu dengan izin Allah sebagai pembenaran terhadap apa (kitab-kitab) yang terdahulu, dan petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang beriman."
Juga pada Alquran Surat An-Nahl Ayat 102 yang artinya:
"Katakanlah (Nabi Muhammad), 'Ruhulkudus (Jibril) menurunkannya (Alquran) dari Tuhanmu dengan hak untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang muslim (yang berserah diri kepada Allah)."
2. Pemimpin para malaikat
Jibril merupakan pemimpin para malaikat yang ditaati oleh malaikat lain dan juga dipercaya. Hal ini tertulis dalam Alquran Surat At-Takwir Ayat 19–21 yang artinya:
"Sesungguhnya Alquran itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril), yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai 'Arsy, yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya."
Sebagai satu-satunya malaikat yang menyampaikan wahyu dari Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam, malaikat-malaikat lain tunduk dan patuh kepada Jibril.
3. Mengatur angin dan bala tentara
Semua urusan angin dan bala tentara dikendalikan oleh Malaikat Jibril. Hal ini dijelaskan oleh Imam Jalaluddin Abdurrahman As-Suyuthi dalam kitab Al-Haba'ik fi Akhbar Al-Mala'ik dan diterjemahkan oleh Misbahul Munir.
Imam As-Suyuthi menukil sebuah riwayat dari Ibnu Abi Hatim, Abu Asy-Syaikh dalam kitab Al-'Azhamah, dan Al Baihaqi dalam kitab Syu'ab Al-Iman dari Ibnu Sabith yang mengatakan:
"Urusan dunia ini diatur oleh empat malaikat, yaitu Jibril, Mikail, Malaikat Maut (Izrail), dan Israfil. Jibril ditugasi mengatur angin dan bala tentara. Mikail ditugasi mengatur tetesan air hujan dan tumbuh-tumbuhan. Malaikat Maut ditugasi untuk mencabut nyawa, sedangkan Israfil turun membawa perintah dan urusan kepada mereka."
4. Mendampingi orang sakaratul maut
Jibril akan mendampingi orang yang dalam keadaan sakaratul maut. Saat manusia dalam keadaan sakaratul maut, Malaikat Jibril akan mendatangi manusia dalam keadaan suci saat sedang sakaratul maut kemudian membawa tugas dari Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk membawa rahmat dan kemudahan bagi orang yang sedang sekarat tersebut.
Dalam kitab Nuruzh Zhalam, Syekh Nawawi menjelaskan: "Imam Jalaluddin As-Suyuthi berkata bahwa Malaikat Jibril menghadiri kematian seseorang yang meninggal dalam keadaan punya wudhu."
5. Memenuhi dan menahan doa
Dalam riwayat Imam Al-Baihaqi dari Tsabit, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda: "Telah sampai kepadaku bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala mendelegasikan Malaikat Jibril dalam urusan memenuhi hajat hidup manusia. Apabila seorang mukmin berdoa, maka Allah pun berkata kepada Jibril: Wahai Jibril, tahan dulu untuk memenuhi hajatnya karena Aku sungguh sangat senang mendengar lantunan doanya. Apabila orang kafir berdoa, Allah pun berkata kepadanya: Wahai Jibril, penuhi apa yang menjadi hajatnya karena sesungguhnya Aku tidak suka mendengar lantunan doanya."
Itulah pembahasan mengenai 5 tugas Malaikat Jibril dalam Islam. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)