Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

13 Jamaah Umrah Non-PPIU Telantar di Arab Saudi

Hantoro , Jurnalis-Senin, 16 Oktober 2023 |10:25 WIB
13 Jamaah Umrah Non-PPIU Telantar di Arab Saudi
Sebanyak 13 jamaah umrah non-PPIU ditemukan telantar di Arab Saudi. (Foto: haji.kemenag.go.id)
A
A
A

SEBANYAK 13 jamaah umrah non-PPIU atau penyelenggara perjalanan ibadah umrah ditemukan telantar di Arab Saudi. Mereka berasal dari berbagai wilayah di Jawa Tengah yakni Semarang, Grobogan, dan Boyolali.

Perwakilan jamaah umrah bernama Ahmad Arifin menceritakan pengalaman pahitnya berumrah dengan travel yang tidak berizin PPIU.

Info grafis biaya umrah 2023. (Foto: Okezone)

"Saya menyesal umrah melalui travel yang tidak berizin dari Kemenag. Selama ini saya tidak tahu kalau travelnya tidak berizin karena percaya dengan teman yang mengajak," katanya kepada Tim Pengawasan Umrah Kementerian Agama, di Makkah, Kamis 12 Oktober 2023, dikutip dari Haji.kemenag.go.id

Ia bersama sejumlah jamaah umrah lainnya telah telantar sejak sebelum keberangkatan di Jakarta. Mereka harus menunggu lebih dari sepekan untuk dapat diberangkatkan oleh travel PT Permata Babul Ka'bah Tangerang.

"Awalnya ada sekitar 80-an jamaah yang diinapkan di hotel sekitar Bandara Soekarno Hatta. Kami menunggu kejelasan tiket dan visa sampai berhari-hari," ujarnya.

"Lalu saya bersama 15 jamaah lainnya diterbangkan ke Malaysia katanya dapat tiket transit Kuala Lumpur. Kami juga harus menunggu cukup lama hingga akhirnya dapat tiket ke Madinah, namun ada beberapa jamaah yang tidak dapat tiket dan harus kembali ke Indonesia," bebernya. 

Ahmad Arifin juga menuturkan setibanya di Madinah mereka tidak mendapatkan layanan. Travel tidak menyediakan hotel dan konsumsi.

"Kami harus iuran sendiri agar dapat membayar sewa hotel dan untuk keperluan makan. Perwakilan travel selalu bilang tidak tahu dengan urusan keuangan dan pembayaran layanan," terangnya.

Ketika ia dan jamaah umrah lain akan menuju Makkah juga tidak disediakan transportasi. Jamaah lagi-lagi harus merogoh kocek dalam-dalam untuk dapat ke Makkah.

"Transpor ke Makkah kami juga iuran lagi. Travel sama sekali tidak ada iktikad baik untuk memberikan pelayanan kepada jamaah. Padahal, kami sudah membayar lunas sesuai biaya yang ditetapkan travel," sambung jamaah lain.

Saat proses pemberian keterangan, Kasubdit Pengawasan dan Pemantauan Umrah dan Haji Khusus Kemenag Mujib Roni berhasil menghubungi nomor telepon salah satu pengurus travel atau agen.

Diskusi pun dilanjutkan dengan sambungan telepon bersama jamaah umrah dan agen. Pihak agen mengaku sudah membayar kepada travel dan akan bertanggung jawab atas pengeluaran tambahan yang dibayarkan oleh jamaah. 

Mujib Roni menyampaikan bahwa kesepakatan lainnya yaitu jamaah umrah pulang ke Indonesia dengan membeli tiket sendiri karena belum disediakan. Pihak agen berjanji mengganti biaya tiket dan biaya lainnya.

"Setelah diskusi cukup panjang disepakati jamaah pulang dengan tiket mandiri. Nanti kami akan menindaklanjuti setelah kembali di Indonesia. Kemarin kami terus komunikasi kepastian kepulangan mereka dengan perwakilan jamaah dan tim pengawasan umrah di Bandara King Abdul Aziz. Jamaah kembali ke Indonesia pada 13 Oktober 2023 pukul 22.30 WAS," terangnya.

Ia menambahkan, jamaah pulang ke Indonesia dengan menggunakan pesawat maskapai India. Mereka terpantau telah terbang kembali dari Mumbay ke Jakarta pada sekira pukul 08.00 waktu India dan dijadwalkan tiba di Jakarta pukul 16.10 WIB.

"Setelah jamaah tiba di Indonesia, kami akan tetap mendampingi permasalahan tersebut agar dapat dituntaskan. Jamaah dapat menempuh jalur kekeluargaan dan jalur hukum. Kemenag bersama aparat penegak hukum akan tetap memproses masalah ini," tandasnya. 

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement