Kisah Mualaf Dewa Putu Adhi, Ternyata Sangat Menyukai Nabi Muhammad SAW
Rumah sakit kemudian menghubunginya untuk menandatangani sebuah surat pernyataan agar Dewa dan keluarga tidak menuntut saat terjadi sesuatu karena tidak membayar uang muka untuk adanya tindakan medis.
Dewa merasa bingung saat itu. Akhirnya, Dewa menghubungi Ustadz Khalid Basalamah untuk meminta doa dan amalan agar dirinya dapat keluar dari masalah tersebut. Dari sana, Dewa mendapat pencerahan dan Dewa kemudian menunaikan sholat dan berdoa kepada Allah SWT.
Setelah sholat dan kembali ke ruangan istrinya, Dewa kembali dibuat lemas setelah tim medis memberitahunya untuk segera mengeluarkan bayi yang ada di kandungan karena detak jantungnya sudah tidak ada.
Namun di suasana yang berat itu, tanpa diduga datang pertolongan Allah SWT melalui seorang teman mualaf China yang hadir dan membayar lunas seluruh biaya rumah sakit.
Hal itu membuat Dewa merenungi bahwa manusia kerap kali ingat Allah SWT hanya saat keadaan susah saja dan sering terbuai oleh kesenangan dunia semata. Puji syukur, anak Dewa kemudian lahir dengan selamat dan tumbuh dengan baik hingga saat ini.
Kini, Dewa Putu Adi lebih banyak menghabiskan waktunya untuk berdakwah. Tidak hanya dakwah, dirinya juga memiliki bisnis dan sesekali menggarap film.
Itulah kisah mualaf Dewa Putu Adhi. Wallahu a'lam bisshawab.
(RIN)
(Rani Hardjanti)
