Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Al Hajj Umar Yamaoka, Muslim Pertama yang Mensyiarkan Islam di Jepang

Hantoro , Jurnalis-Jum'at, 24 November 2023 |12:24 WIB
Kisah Al Hajj Umar Yamaoka, Muslim Pertama yang Mensyiarkan Islam di Jepang
Al Hajj Umar Yamaoka tokoh syiar Islam di Jepang. (Foto: YouTube ILM Film)
A
A
A

INILAH kisah Al Hajj Umar Yamaoka. Ia merupakan Muslim pertama yang mensyiarkan agama Islam di Jepang

Al Hajj Umar Yamaoka juga tercatat sebagai orang pertama dari Negeri Matahari Terbit yang menunaikan ibadah haji.

Info grafis amalan di hari Jumat. (Foto: Okezone)

Dihimpun dari kanal YouTube ILM Film, hubungan Jepang dan Arab Saudi diperkuat oleh jamaah Jepang pertama yang kali melakukan perjalanan haji pada tahun 1900-an.

Arsip menunjukkan bahwa Muslim pertama Jepang yang melaksanakan ibadah haji adalah Mitsutaro Yamaoka. Ia kemudian mengubah namanya menjadi Umar Yamaoka pada 1909. 

Umar Yamaoka masuk Islam di Bombay, India, terkait pertemuannya dengan Abdul Rashid Ibrahim yang merupakan seorang ulama Rusia yang pernah tinggal di Jepang.

Setelah itu Umar Yamaoka ikut perjalanan haji bersama Abdul Rashid Ibrahim dalam memperdalam keilmuan tentang agama.

Selama perjalanannya, Yamaoka menyimpan catatan perjalanan yang mendokumentasikan perjalanannya dan merefleksikan pengamatannya.

Setelah kembali ke Jepang, ia mulai berbagi pengalamannya tentang haji melalui buku-bukunya, kemudian terlibat diskusi dengan orang-orang Jepang tentang Islam dan Makkah.

Ajaran Yamaoka membuka jalan bagi Muslim Jepang lainnya untuk melakukan perjalanan ibadah haji. Salah satunya jamaah kedua asal Jepang yakni Noor Muhammad Tanaka Ippei yang memberanikan diri pergi haji pada 1924 dan kembali lagi tahun 1933. 

Miliki Santri Samurai

Ajaran Yamaoka juga membuka pintu bagi masyarakat Jepang untuk memeluk agama Islam. Salah satunya seorang pendekar pedang atau yang biasa disebut "Samurai" yang merupakan keturunan Yamaguchi yaitu Ryoichi Mita.

Setelah berguru dengan Umar Yamaoka, Ryoichi memeluk Islam pada usia 41 tahun dan menambakan nama Umar di depan namanya menjadi Umar Ryoichi Mitta. Ia merupakan seorang penerjemah pertama Alquran di Negeri Sakura tersebut.

Merasakan kebutuhan spiritual atas terjemahan Alquran agar tidak bias bagi dirinya maupun rakyat Jepang lain, dia bertekad menejermahkan Alquran ke bahasa Jepang meskipun usianya kala itu sudah menginjak 69 tahun. Penerjemahan Alquran ke dalam bahasa Jepang karya Umar Ryoichi Mita terbit pada 1972.

Allahu a'lam

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement