NIAT sholat witir 2 rakaat dan 1 rakaat. Biasanya kaum Muslimin melaksanakannya sebagai penutup ibadah pada malam hari.
Sholat witir dapat dilaksanakan sebelum masuk waktu subuh. Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam sering mengerjakan sholat sunnah ini terutama pada bulan Ramadhan.
Sholat witir menjadi sholat sunnah yang baik dilakukan secara istikamah. Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
إِنَّ اللَّهَ زَادَكُمْ صَلَاةً فَحَافِظُوا عَلَيْهَا وَهِيَ الْوَتْرُ أخرجه أحمد
"Sesungguhnya Allah telah menambah untuk kalian satu sholat, maka jagalah sholat tersebut. Sholat itu ialah witir." (HR Ahmad dan dishahihkan Syekh Al Albani dalam Irwa' al-Ghalîl, 2/159).
Berikut niat sholat witir 2 rakaat dan 1 rakaat:
Letak niat adalah di dalam hati, tidak cukup dalam lisan, tidak disyaratkan melafadzkan niat. Berarti, niat dalam hati saja sudah dianggap sahnya.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
"Sesungguhnya amal itu tergantung pada niat dan seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan." (HR Bukhari nomor 1 dan Muslim: 1907).
Berikut niat sholat witir 2 rakaat dan 1 rakaat
اُصَلِّى سُنَّةَ مِنَ الوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatan minal Witri rak‘ataini mustaqbilal qiblati adā’an makmūman lillāhi ta‘ālā.
Artinya: “Aku niat sholat sunnah Witir 2 rakaat dengan menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah SWT.”
Niat sholat witir 1 rakaat terakhir:
اُصَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal Witri rak‘atan mustaqbilal qiblati adā’an makmūman lillāhi ta‘ālā.
Artinya: “Aku niat sholat sunnah Witir satu rakaat dengan menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah SWT.”
Sebagai informasi, sholat witir merupakan sholat sunnah yang dikerjakan setelah mengerjakan sholat malam. Sholat witir juga biasa disebut dengan sholat penutup, untuk jumlah rakaatnya sholat witir biasanya terdiri dari rakaat yang ganjil, misalnya satu rakaat, tiga rakaat, lima rakaat, hingga maksimal 11 rakaat.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Rina Anggraeni)