INI pahala memberi makan orang yang berpuasa Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah momen terbaik untuk beramal, sebab tersedia pahala yang sangat melimpah.
Banyak amalan berpahala besar yang bisa dilakukan ketika Ramadhan, salah satunya memberi makan orang yang berbuka puasa. Maka itu, sebisa mungkin tidak terlewatkan.

Dilansir Muslim.or.id, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc mengungkapkan besarnya pahala memberi makan berbuka bagi orang yang puasa Ramadhan sebagaimana sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam:
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
Artinya: "Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga." (HR Tirmidzi nomor 807, Ibnu Majah: 1746, dan Ahmad 5/192, dari Zaid bin Kholid Al Juhani. At-Tirmidzi mengatakan hadits ini hasan shahih. Syekh Al Albani mengatakan hadits ini shahih)
Al Munawi rahimahullah menjelaskan bahwa memberi makan buka puasa di sini boleh jadi dengan makan malam atau dengan kurma. Jika tidak bisa dengan itu, maka bisa pula dengan seteguk air.
Ath-Thobari rahimahullah menerangkan, "Barangsiapa yang menolong seorang mukmin dalam beramal kebaikan, maka orang yang menolong tersebut akan mendapatkan pahala semisal pelaku kebaikan tadi. Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam memberi kabar bahwa orang yang mempersiapkan segala perlengkapan perang bagi orang yang ingin berperang, maka ia akan mendapatkan pahala berperang. Begitu pula orang yang memberi makan buka puasa atau memberi kekuatan melalui konsumsi makanan bagi orang yang berpuasa, maka ia pun akan mendapatkan pahala berpuasa."
Ustadz Abduh menjelaskan, "Di antara keutamaan lainnya bagi orang yang memberi makan berbuka adalah doa dari orang yang menyantap makanan berbuka. Jika orang yang menyantap makanan mendoakan si pemberi makanan, maka sungguh itu adalah doa yang terkabulkan. Karena memang doa orang yang berbuka puasa adalah doa yang mustajab."
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda:
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
Artinya: "Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak: (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Doa orang yang terzalimi." (HR Tirmidzi nomor 2526 dan Ibnu Hibban 16/396. Syekh Al Albani mengatakan hadits ini shahih)
Kemudian dengan banyak berderma melalui memberi makan berbuka dibarengi dengan berpuasa itulah jalan menuju surga. Dari 'Ali, ia berkata, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
« إِنَّ فِى الْجَنَّةِ غُرَفًا تُرَى ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا وَبُطُونُهَا مِنْ ظُهُورِهَا ». فَقَامَ أَعْرَابِىٌّ فَقَالَ لِمَنْ هِىَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « لِمَنْ أَطَابَ الْكَلاَمَ وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ وَأَدَامَ الصِّيَامَ وَصَلَّى لِلَّهِ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ »
Artinya: "Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya." Lantas seorang Arab Badui berdiri sambil berkata, "Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?" Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan sholat pada malam hari di waktu manusia pada tidur." (HR Tirmidzi nomor 1984. Syekh Al Albani mengatakan hadits ini hasan)
Itulah pahala memberi makan orang yang berpuasa Ramadhan. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)