Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Apakah Arab Saudi Menggunakan Metode Hisab atau Rukyat?

Widya Michella , Jurnalis-Jum'at, 29 Maret 2024 |14:12 WIB
Apakah Arab Saudi Menggunakan Metode Hisab atau Rukyat?
Ilustrasi Arab Saudi menggunakan metode hisab atau rukyat untuk awal Ramadhan dan Idul Fitri. (Foto: Istimewa/Okezone)
A
A
A

APAKAH Arab Saudi menggunakan metode hisab atau rukyat? Diketahui bahwa Arab Saudi memulai awal puasa 1 Ramadhan 1445 Hijriah pada 11 Maret 2024. Ini berbeda dengan Pemerintah Indonesia yang menetapkan awal puasa pada 12 Maret. 

Kasubdit Hisab Rukyat dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama RI Ismail Fahmi mengatakan perbedaan itu terjadi karena kalender yang digunakan Arab Saudi hampir sama dengan wujudul hilal, akan tetapi prediksi tersebut tetap akan menunggu pelaksanaan rukyat hilal terlebih dahulu.

Ilustrasi rukyatul hilal. (Foto: Okezone)

"Kalau dilihat dari sistem kalendernya yang sama dengan wujudul hilal, Arab Saudi tetap menggunakan rukyat. Nanti setelah pelaksanaan rukyat baru bisa dipastikan diumumkan melalui majelis bahwa Pemerintah Arab Saudi awal Ramadhan jatuh tanggal (sekian)," jelasnya di Kantor BRIN, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Akan tetapi di dalam persoalan penentuan awal bulan Ramadhan, Arab Saudi memiliki fatwa syekh yang meminta agar negara lain taat dengan pemerintahnya masing-masing.

"Untuk daerah-daerah di luar Arab disuruh taat sama pemerintahnya. Disuruh menyesuaikan dengan kondisi yang ada di negaranya masing-masing. Arab ini tidak menghendaki untuk diikuti. Ini pendapat ulama (syekh)," katanya.

"Jadi ulama Arab Saudi sudah memberikan fatwa untuk tidak diikuti. Ikuti keputusan pemerintah yang ada. Ini yang disampaikan oleh ulama Arab Saudi," imbuhnya. 

Sehingga untuk urusan ibadah, kata Ismail, Pemerintah Arab Saudi meminta agar umat Islam mengikuti ketetapan pemerintah setempat, yakni dalam hal ini jika di Indonesia dipegang oleh Kemenag.

"Untuk urusan ibadah sepertinya ranahnya saling menghargai, untuk bisa masuk ke sebuah sistem kita mau membangun kalender hijriah global kalau sudah masuk ibadah akan kembali ke keyakinan masing-masing," tuturnya. 

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement