SUNNAH-sunnah sebelum Sholat Idul Adha dibahas dalam artikel Okezone Muslim berikut ini. Sholat Idul Adha dikerjakan pada tanggal 10 Dzulhijjah atau setelah puncak ibadah haji wukuf di Padang Arafah pada 9 Dzulhijjah.
Tidak berbeda dengan hari raya Idul Fitri, Sholat Idul Adha juga memiliki ketentuan tersendiri. Sangat dianjurkan bagi seluruh Muslim mengerjakan sholat id ini.
Ada perintah dalam kitab suci Alquran yang menunjukkan wajibnya sholat id yaitu firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
Artinya: "Dirikanlah sholat dan berkurbanlah (an-nahr)." (QS Al Kautsar Ayat 2)
Sebelum melaksanakan Sholat Idul Adha, ada sunnah-sunnah yang sangat baik dikerjakan. Berikut ini penjelasannya, sebagaimana telah Okezone himpun:
1. Mandi
Pagi sebelum Sholat Idul Adha, kaum Muslimin disunnahkan mandi. Diniatkan mandi hari raya agar bersih dan suci. Niatnya cukup diungkapkan di dalam hati.
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam sebelum berangkat sholat id melakukan mandi, memakai wangi-wangian, dan mengenakan pakaian terbaik.
"Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam memerintahkan kepada kami agar pada kedua hari raya memakai pakaian yang terbagus, memakai wangi-wangian yang terbaik, dan berkurban dengan hewan yang paling berharga." (HR Al Hakim)
2. Berhias dan memakai wewangian
Disunnahkan bagi laki-laki untuk berhias saat akan menunaikan Sholat Idul Adha yakni memakai pakaian terbaik serta minyak wangi (dalilnya sebagaimana hadits di poin sebelumnya).
Sedangkan untuk perempuan, menurut Imam Syafii, "Aku lebih menyukai apabila kaum wanita yang hendak menghadiri sholat hari raya atau sholat-sholat yang lain dalam keadaan bersih, tidak memakai wangi-wangian, tidak memakai pakaian yang mencolok, dan tidak juga memakai perhiasan. Namun hendaknya menggunakan pakaian yang sederhana."
3. Jangan makan
Jangan makan terlebih dahulu sebelum berangkat Sholat Idul Adha. Disunnahkan berpuasa dulu sebelum sholat id. Setelah Sholat Idul Adha, pulang ke rumah, lalu silakan makan dan minum.
Dari 'Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, ia berkata, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berangkat sholat id pada hari Idul Fitri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari sholat id baru beliau menyantap hasil kurbannya." (HR Ahmad, 5:352. Syekh Syu'aib Al-Arnauth mengatakan hadis ini hasan)
4. Berangkat pagi-pagi
Disunnahkan berangkat pagi-pagi ke masjid atau lapangan tempat Sholat Idul Adha. Jika sholatnya di masjid, maka bisa beriktikaf sambil bertakbir menunggu waktu sholat id tiba. Syaratnya begitu masuk masjid langsung berniat iktikaf di dalam hati.
5. Menempuh jalan berbeda saat berangkat dan pulang
Dari Jabir radhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Nabi Shallallahu 'alaihi wassallam ketika berada di hari id (ingin pergi ke tempat sholat), beliau membedakan jalan antara pergi dan pulang." (HR Bukhari nomor 986)
6. Memperbanyak takbir
Sambil berjalan ke masjid atau lapangan untuk Sholat Idul Adha, silakan bertakbir. Begitu juga ketika sampai di lokasi sholat id, perbanyaklah memuji Allah Subhanahu wa Ta'ala.
"Pada hari Raya Idul Adha disunnahkan membaca takbir dimulai sejak subuh Hari Arafah tanggal 9 Dzulhijjah sampai waktu ashar hari Tasyrik yang berakhir pada tanggal 13 Dzulhijjah. Dan disunnahkan bertakbir pada setiap selesai habis sholat fardhu selama hari Tasryik tersebut," kata Kepala Subdivisi Badan Manajemen PPPIJ Jakarta Islamic Center Ustadz Maarif Fuadi.
7. Mengucapkan tahniah
Mengucapkan tahniah (ungkapan suka cita) kepada kaum Muslimin atas datangnya hari raya Idul Adha, yakni:
Taqabbalallaahu minnaa wa minkum, kullu ‘ammin wa antum bi khair
"Semoga Allah menerima amal ibadahku dan kamu semua, dan terimalah Ya (Allah) Yang Maha Mulia."
Allahu a'lam.
(Hantoro)