Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Euforia Euro dan Copa America 2024, Umat Diingatkan Tidak Terjebak Judi Bola

Hantoro , Jurnalis-Senin, 24 Juni 2024 |11:10 WIB
Euforia Euro dan Copa America 2024, Umat Diingatkan Tidak Terjebak Judi Bola
Ilustrasi umat diingatkan tidak terjebak judi bola di momen Euro dan Copa America 2024. (Foto: Freepik)
A
A
A

SAAT ini sedang berlangsung gelaran Euro dan Copa America 2024. Namun di tengah euforia sepakbola tersebut, umat diingatkan pentingnya menikmati pertandingan tanpa terjerumus praktik judi bola yang dilarang dalam Islam.

Judi yang dikenal sebagai maysir dalam terminologi Islam sangat dilarang karena dampak negatifnya yang meluas.

"Perjudian membawa berbagai dampak buruk, baik secara pribadi maupun sosial," ungkap anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Niki Alma Febriana Fauzi, Sabtu 22 Juni 2024, dikutip dari Muhammadiyah.or.id.

Dosen Ilmu Hadits Universitas Ahmad Dahlan ini menyoroti bahwa unsur-unsur judi melibatkan taruhan pada hasil yang tidak pasti. Para pelakunya mempertaruhkan harta tanpa jaminan imbalan. 

Ilustrasi Euro 2024. (Foto: Reuters)

Dalam praktiknya, pemenang judi mengambil hak orang yang kalah. Hal ini tentu saja menciptakan ketidakadilan. Meninggalkan perjudian pun memiliki hikmah tersendiri.

"Perjudian membuat seseorang bergantung pada kebetulan dan harapan kosong, bukan pada usaha, kerja keras, dan nilai proses. Ini bisa merusak hubungan keluarga, menyebabkan kerugian finansial yang tidak sedikit, dan bahkan merampas harta keluarga, serta merusak hubungan emosional di antara anggota keluarga," papar Niki.

Selain itu, judi sering kali memicu praktik-praktik ilegal. Kekalahan dalam judi mendorong pemain mencari cara-cara tidak sah untuk mendapatkan uang, termasuk melakukan kejahatan seperti pencurian, perampokan, hingga penipuan.

"Perjudian mengganggu kewajiban agama. Para pemain sering melupakan kewajiban mereka terhadap Tuhan dan tidak jarang meninggalkan sholat. Ini juga bisa membawa mereka ke dalam perilaku buruk dan kebiasaan yang merusak," imbuhnya. 

Lebih jauh Niki Alma menekankan bahwa judi bukan sekadar hobi yang berdosa, tetapi juga mendorong tindakan kriminal.

"Orang yang kalah dalam perjudian mungkin berusaha mencari uang dengan cara yang tidak sah, seperti mencuri atau merampok. Mereka tidak ragu melakukan tindakan kriminal demi mendapatkan uang," bebernya.

Judi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kecemasan, penyakit, dan kerusakan saraf, serta sering kali mengarah pada kejahatan, bunuh diri, kegilaan, atau penyakit mematikan.

Cara bijak menikmati gelaran Euro dan Copa America 2024 yakni dengan menghindari judi dan tidak melupakan amalan-amalan saleh seperti sholat fardhu dan sunnah.

"Ada banyak cara menikmati pertandingan sepakbola tanpa terjerumus dalam dosa. Fokuslah pada kebersamaan dengan keluarga dan teman, serta tetap menjalankan kewajiban agama," tuturnya.

Dengan menghindari judi bola, umat tidak hanya menjaga diri dari dampak negatifnya, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan spiritual yang lebih bermakna selama perhelatan besar sepakbola ini.

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement