Gelar Akademik Ustadz Abdul Somad, Terakhir Sudah Meraih Profesor
GELAR akademik Ustadz Abdul Somad sangat menarik diketahui. Ia memiliki nama lengkap Abdul Somad Batubara dan lebih dikenal sebagai Ustadz Abdul Somad atau singkatannya UAS.
Ustadz Abdul Somad lahir pada 18 Mei 1977 di Desa Silo Lama, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara. UAS dikenal sebagai seorang dai atau pendakwah agama Islam yang fokus dalam bidang ilmu hadits dan fikih.
Ia juga berprofesi sebagai dosen dan pernah mengajar di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau pada tahun 2009–2019.
Ustadz Abdul Somad terkenal dengan cara penyampaian dakwahnya yang humoris. Pesatnya perkembangan internet di Indonesia menjadi salah satu faktor yang meningkatkan popularitasnya di kalangan Muslim.
Gelar Akademik
Gelar akademik Ustadz Abdul Somad sangat membanggakan. Ia telah mengenyam Pendidikan berkualitas dari dalam hingga luar negeri. Berikut ini daftarnya, sebagaimana telah Okezone himpun:
- SD Al-Washliyah, Medan, lulus tahun 1990
- Madrasah Tsanawiyah Mu'allimin Al-Washliyah, Medan, lulus tahun 1993
- Madrasah Aliyah Nurul Falah, Air Molek, In-hu, lulus tahun 1996
- S1 (Lc) Universitas Al-Azhar, Mesir, lulus tahun 2002
- S2 (D.E.S.A) Dar El Hadith El Hassania, Kerajaan Maroko, lulus tahun 2006
- S3 (Dr) Universitas Islam Omdurman, Sudan, lulus tahun 2019
- Profesor Tamu di Fakulti Usuluddin Universitas Islam Sultan Sharif Ali, Brunei Darussalam, 2020–2022, 2023–sekarang
Jadi kalau ditulis secara lengkap, nama dan gelar UAS adalah Ustadz Profesor Haji Abdul Somad Batubara Lc D.E.S.A. PhD.
Gelar Non-Akademik
- Datuk Seri Ulama Setia Negara. Ini merupakan gelar dari Lembaga Adat Melayu Riau yang diberikan kepada Ustadz Abdul Somad pada 2018.
- Kayi Jaga Mangkudilaga. Gelar ini diberikan oleh Kesultanan Matan Ketapang Kalimantan Barat pada 2018.
- Dai Nusantara. Gelar yang diberikan Menteri Besar Kelantan Malaysia pada 2018.
- Syaikh Haji. Diberikan Syaikh Dr Omar al-Ma'ruf Ali pada tahun 2019.
- Haji. Gelar ini setelah menunaikan Rukun Islam yang terakhir tersebut pada tahun 1992, 2000, 2002 dan 2006.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)
