Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Manfaat Dzikir Pagi dan Petang, Salah Satunya Melindungi Keluarga

Hantoro , Jurnalis-Jum'at, 04 Oktober 2024 |13:18 WIB
5 Manfaat Dzikir Pagi dan Petang, Salah Satunya Melindungi Keluarga
Ilustrasi manfaat dzikir pagi dan petang. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

KETAHUI 5 manfaat dzikir pagi dan petang berikut ini. Dzikir pagi diamalkan bakda Sholat Subuh, sementara dzikir petang setelah Sholat Ashar. Tersimpan keutamaan sangat besar dari amalan sunnah ini.

Perintah mengamalkan dzikir pagi dan petang sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam Alquran Surat Al Ahzab:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا , وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

"Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang." (QS Al Ahzab: 41–42) 

Manfaat Dzikir Pagi dan Petang

1. Membuat tenteram

Dikutip dari laman Rumaysho, berdzikir akan membuat diri menjadi tenteram. Berdzikir merupakan kelezatan bagi orang-orang benar-benar mengenal Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS Ar-Ra'du: 28)

2. Mencegah lalai

Abu 'Ubaidah bin 'Abdullah bin Mas'ud berkata, "Ketika hati seseorang terus berdzikir pada Allah maka ia seperti berada dalam sholat. Jika ia berada di pasar lalu ia menggerakkan kedua bibirnya untuk berdzikir, maka itu lebih baik." (Lihat Jaami' Al 'Ulum wa Al-Hikam, 2: 524)

Di sini dinyatakan lebih baik karena orang yang berdzikir di pasar berarti berdzikir di kala orang-orang lalai. Para pedagang dan konsumen tentu lebih sibuk dengan tawar-menawar mereka dan jarang yang ambil peduli untuk sedikit mengingat Allah barang sejenak. 

 

3. Melindungi keluarga

Dzikir pagi dan petang bisa melindungi keluarga si pembacanya. Keluarga akan mendapatkan manfaat dan mendapatkan perlindungan.

Bisa dilihat dari salah satu lafadz dzikir pagi dan petang berikut ini:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ

Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahummahfazh-nii mim bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ughtala min tahtii.

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh)." (Dibaca 1 kali)

Ada di situ kalimat: "Sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku."

Oleh karena itu penting kiranya memahami arti dan kandungan dari dzikir tersebut sehingga makin bisa merenung dan meraih manfaatnya. 

4. Terhindar dari bahaya

Dzikir pagi dan petang bisa membuat terhindar dari bahaya. Hal itu sebagaimana diungkapkan dalam dalil berikut ini:

وَعَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : (( مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُولُ فِي صَبَاحِ كُلِّ يَوْمٍ وَمَسَاءِ كُلِّ لَيْلَةٍ : بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ العَلِيمُ ، ثَلاثَ مَرَّاتٍ ، إِلاَّ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْءٌ )) . رَوَاهُ أَبُوْ دَاوُدَ وَالتِّرْمِذِيُّ ، وَقَالَ : (( حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ ))

Dari 'Utsman bin 'Affan radhiyallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallambersabda, "Tidaklah seorang hamba mengucapkan setiap pagi dari setiap harinya dan setiap petang dari setiap malamnya kalimat: Bismillahilladzi laa yadhurru ma'asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa' wa huwas samii'ul 'aliim (dengan nama Allah yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatu pun yang membahayakan di bumi dan tidak juga di langit, dan Dialah Yang Maha Mendegar lagi Maha Mengetahui) sebanyak tiga kali, maka tidak akan ada apa pun yang membahayakannya." (HR Abu Dawud nomor 5088; Tirmidzi: 3388; Ibnu Majah: 3388. Al Hafizh Abu Thahir mengatakan sanad hadits ini hasan)

5. Menjaga dari keburukan

Di dalam dzikir pagi dan petang terdapat bacaan Surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An-Nas atau biasa disebut Al Mu'awwidzatain. Manfaatnya sangatlah luar biasa besar, yakni bisa menjaga dari keburukan.

Hal itu sebagaimana diungkapkan dalam riwayat hadits dari Mu'adz bin Abdullah bin Khubaib, dari bapaknya ia berkata:

خَرَجْنَا فِى لَيْلَةِ مَطَرٍ وَظُلْمَةٍ شَدِيدَةٍ نَطْلُبُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لِيُصَلِّىَ لَنَا فَأَدْرَكْنَاهُ فَقَالَ « أَصَلَّيْتُمْ ». فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا فَقَالَ « قُلْ ». فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ « قُلْ ». فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ « قُلْ ». فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَقُولُ قَالَ « (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ) وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ حِينَ تُمْسِى وَحِينَ تُصْبِحُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ تَكْفِيكَ مِنْ كُلِّ شَىْءٍ »

"Pada malam hujan lagi gelap gulita kami keluar mencari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam untuk sholat bersama kami, lalu kami menemukannya. Beliau bersabda, "Apakah kalian telah sholat?" Namun, sedikit pun aku tidak berkata-kata. Beliau bersabda, "Katakanlah." Namun sedikit pun aku tidak berkata-kata. Beliau bersabda, "Katakanlah." Namun sedikit pun aku tidak berkata-kata. Kemudian beliau bersabda, "Katakanlah." Hingga aku berkata, "Wahai Rasulullah, apa yang harus aku katakan?" Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Katakanlah (bacalah surat) Qul huwallahu ahad (Surat Al Ikhlas) dan Al Mu'awwidzatain (Surat Al Falaq dan An-Naas) ketika sore dan pagi sebanyak tiga kali, maka dengan ayat-ayat ini akan mencukupkanmu (menjagamu) dari segala keburukan." (HR Abu Dawud nomor 5082 dan An-Nasa'i: 5428. Syekh Al Albani mengatakan hadits ini hasan)

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement