JAKARTA - Belakangan tepuk sakinah yang diperkenalkan Kementerian Agama (Kemenag) viral di media sosial. Di balik viralnya yel-yel tersebut, ternyata ada makna religius dari tepuk sakinah.
Belakangan di media sosial ramai video soal tepuk sakinah. Tepuk sakinah memuat gerakan tepuk tangan berirama dengan melafalkan syair sedernaha berbentuk yel-yel.
Tepuk sakinah tampak ringan dan menghibur. Padahal, gerakan tepuk sakinah ini mengandung makna mendalam.
Kementerian Agama (Kemenag) memperkenalkan yel-yel “Tepuk Sakinah” sebagai media pengingat lima pilar keluarga sakinah.
“Melalui Tepuk Sakinah, pilar keluarga sakinah lebih mudah diingat dan suasana pembekalan menjadi lebih hidup,” ujar Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad, melansir laman Kemenag, Kamis (16/10/2025).
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad menjelaskan, yel-yel “Tepuk Sakinah” sebagai media pengingat lima pilar keluarga sakinah.
Dalam tepuk sakinah, ada lima pilar utama keluarga sakinah yang menjadi fondasi rumah tangga harmonis. Kelima pilar tersebut adalah sebagai berikut:
1. Zawaj (Berpasangan): Konsep pernikahan yang sah dan tercatat.
2. Mitsaqan Ghalidzan (Janji Kokoh): Janji suci pernikahan yang harus dijaga dan dipegang teguh.
3. Mu'asyarah Bil Ma'ruf (Saling Berbuat Baik): Interaksi yang dilandasi cinta, hormat, saling menjaga, dan berbuat baik satu sama lain.
4. Musyawarah: Pentingnya musyawarah atau diskusi dalam menyelesaikan masalah rumah tangga.
5. Taradhin (Saling Rela dan Menyenangkan): Saling menerima, merelakan, dan menjaga kerelaan hati dalam rumah tangga.