Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bolehkan Kirim Sticker Doa di WhatsApp? Ini Penjelasannya

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 24 November 2025 |12:57 WIB
Bolehkan Kirim Sticker Doa di WhatsApp? Ini Penjelasannya
Ilustrasi.
A
A
A

JAKARTA – Di era digital, WhatsApp menjadi salah satu media komunikasi paling populer dengan berbagai fitur yang membuat obrolan menjadi mudah dan lancar. Salah satu fitur ini adalah sticker, yang memungkinkan pengguna mengekspresikan emosi, dukungan, bahkan doa dengan cara visual.

Sticker doa berisi kalimat seperti “Semoga sehat selalu”, “Alhamdulillah”, ilustrasi tangan berdoa, bahkan lafaz doa dan ayat Al-Qur’an kerap dikirimkan dalam obrolan atau grup obrolan. Sticker doa ini menimbulkan pertanyaan: apakah doa dalam bentuk sticker bernilai ibadah menurut Islam?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut pandangan dari ulama dan Al-Qur’an tentang doa.

Pandangan Ulama

Imam An-Nawawi menegaskan bahwa doa yang diucapkan dengan lisan hingga terdengar oleh diri sendiri, sebagaimana disampaikan:

اعلم أن الأذكار المشروعة في الصلاة وغيرها، واجبةً كانت أو مستحبةً، لا يُحسبُ شيءٌ منها ولا يُعتدّ به حتى يتلفَّظَ به، بحيثُ يسمعُ نفسهُ إذا كان صحيح السمع لا عارض له

Artinya: “Ketahuilah bahwa zikir-zikir yang disyariatkan, baik dalam shalat maupun di luar shalat, baik yang wajib maupun yang sunnah, tidak dihitung dan tidak dianggap sah sampai diucapkan dengan lisan, sehingga orang yang mengucapkannya dapat mendengar dirinya sendiri, jika ia memiliki pendengaran yang normal dan tidak ada halangan.” (Imam Nawawi, Al-Adzkar, [Beirut, Dar Ibn Hazm: 2004], h. 46–47).

 

Jadi, doa atau zikir yang hanya dituliskan, ditampilkan dalam gambar, atau dikirim dalam bentuk sticker tidak termasuk zikir yang bernilai ibadah sebagaimana disyariatkan.

Ulama kontemporer juga menekankan bahwa sticker doa bisa dianggap sebagai bentuk pengingat atau ekspresi sosial, tetapi tidak bisa menggantikan doa yang sebenarnya.

Pandangan Al-Qur’an

Al-Qur’an menekankan pentingnya doa sebagai ibadah langsung kepada Allah:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Ghafir: 60).

Ayat ini menunjukkan bahwa doa adalah komunikasi langsung dengan Allah, yang dilakukan dengan lisan dan hati, bukan sekadar simbol atau tulisan.

 

Dari dua pandangan tersebut dapat disimpulkan bahwa mengirim sticker doa di WhatsApp boleh-boleh saja dilakukan sebagai ekspresi sosial dan pengingat kebaikan. Namun, sticker doa ini tidak bisa menggantikan doa yang diucapkan dan tidak bernilai ibadah.

Al-Qur’an dan ulama menekankan doa sebagai ibadah langsung, sehingga sticker doa sebaiknya dipandang sebagai pelengkap komunikasi, bukan pengganti doa yang sesungguhnya.

(Rahman Asmardika)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement