Serunya Suasana Puasa Anak Yatim di Panti Asuhan

DEPOK - Sebanyak 35 anak yatim piatu di Panti Asuhan Yayasan Bina Remaja Mandiri, Jalan Juanda, Baktijaya, Sukmajaya, Depok semangat dan tertib mengikuti setiap jadwal yang diterapkan petugas panti sejak sahur hingga berbuka di Bulan Ramadan kali ini.

Anak yatim piatu di sana sejak usia empat tahun ke atas sudah mulai belajar untuk berpuasa.

Anak–anak di sana kebanyakan berasal dari kaum dhuafa bahkan ada yang tak tahu siapa orang tuanya. Salah satunya Rizky, balita berusia tiga tahun itu ditemukan di dalam kardus semasa bayi karena dibuang oleh orang tuanya di Kota Kembang, Depok, lalu dititipkan di panti asuhan tersebut.

Namun, latar belakang keluarga dan ekonomi tak membuat mereka bersedih bahkan selalu ceria melaksanakan ibadah puasa. Pengurus panti, Bayinah mengatakan, sejak pukul 03.00 WIB, lima pengurus panti bahu membahu menyiapkan makan sahur untuk seluruh anak-anak penghuni panti.

“Sejak pukul 03.00 WIB, kita sudah repot memasak. Bisa habis lima liter beras setiap hari, soalnya anak–anak makan lahapnya kalau berbuka puasa. Lauk pauk yang kami hidangkan juga lengkap ada karbohidrat, protein, vitamin, dan juga susu bagi anak–anak pasti ada. Alhamdulillah ada saja rezeki dari para donatur,” tuturnya di Panti Asuhan Yayasan Bina Remaja Mandiri, Jumat (28/07/2013).

Bayinah menambahkan, usai sahur biasanya anak–anak langsung solat Subuh berjamaah diteruskan dengan tadarus Alquran hingga pukul 06.00 WIB. Imamnya, kata dia, biasa dipimpin oleh pengurus panti atau pun dari kalangan anak yatim laki-laki yang berusia dewasa.

“Kalau berbuka puasa anak–anak di sini lebih suka es buah atau kolak. Banyak juga donatur yang menggelar acara buka puasa bersama di sini, kita di sini sudah menjadi saudara, keluarga. Anak–anak enggak pernah mengeluh soal keluarganya, tetap ceria,” ujar Bayinah.

(Tri Kurniawan)