Momen paling mengharukan adalah ketika Cinta yang telah berhijrah memutuskan untuk kembali ke Jakarta dan bertemu dengan sang ibu. Ini adalah momen paling emosional, pasalnya Cinta telah mempertaruhkan pekerjaannya demi berhijrah. Padahal dia adalah satu-satunya tulang punggung keluarga.
“Sebelum pulang ke Jakarta saya sempat bingung mengingat saya adalah tulang punggung keluarga. Saya akhirnya menelepon mama dan mengatakan ingin berhijab. ‘Mungkin saya gak bisa memberi sebanyak dulu, karena mungkin aku sudah tidak bekerja, saya ingin berhijab’. tutur Cinta Penelope.
Sang ibu yang mendengar pernyataan tersebut hanya bisa menangis. Cinta pun awalnya takut dimarahi karena adik-adik masih pada kecil, bahkan ada yang kuliah juga. Tapi mama bilang ‘Mama gak perlu itu, yang mama perlu adalah anak mama balik ke jalan yang benar’. Dari situlah ia semakin nangis dan semakin yakin untuk berhijrah.
(Renny Sundayani)