Baru tahun ini, ia bisa mengecap hasil tabungannya untuk menunaikan ibadah haji bersama istrinya yang telah lama dicita-citakan. “Kami ini turun temurun sejak zaman nenek saya, dia pernah berpesan kalau ada rezeki nak, cucu untuk naik haji, keturunan kami sudah ada naik haji, ini pertama kali saya naik haji. Kalau sempat saya dipanggil di Makkah saya ikhlas ini panggilan Allah bukan panggilan manusia,” ucapnya.
Mawaldi memiliki istri Nurhaini (45) dan buah hati lima orang, satu orang kuliah, satu lagi di Jakarta sedang pelatihan, tiga orang di kampung halamannya yang masih SMA, SMP dan SD.
“Mereka tinggal sama bibinya, rencananya untuk menunaikan ibadah haji selama 42 hari. Keberangkatan hari ini hanya membawa pakaian dan kebutuhan selama menunaikan ibadah haji,” ujarnya.
Mawaldi berangkat dengan kloter V bersama 388 orang lainya yang berasal dari Kabupaten Pasaman dan Pesisir Selatan. Mereka berangkat pada dari Embarkasi Padang menuju Bandara Internasional Minangkabau, sementara pesawat akan terbang pada pukul 12.55 WIB.
(Arief Setyadi )