Arab Saudi Melonggar, Turis Muda-Mudi Boleh Satu Kamar & Abaya Tak Diwajibkan

Novie Fauziah, Jurnalis
Rabu 09 Oktober 2019 11:40 WIB
Ilustrasi. Foto: AFP. Diambil dari BBC
Share :

PEMERINTAH Arab Saudi mengubah skema aturan untuk turis yang berkunjung ke Negeri Abdullah tersebut. Salah satu yang paling mencolok adalah memperbolehkan turis muda-mudi yang belum menikah menginap dalam satu kamar hotel.

Dilansir dari BBC pada Rabu (9/10/2019), pada mulanya setiap pasangan harus menyediakan bukti surat nikah sebelum menginap satu kamar di hotel. Namun kini aturannya sudah tak begitu lagi. "Ini tidak diperlukan bagi wisatawan asing," ujar Komisi Pariwisata dan Peninggalan Sejarah Arab Saudi dalam keterangan tertulis.

Selain itu pemerintah setempat juga tidak lagi mewajibkan turis perempuan mengenakan pakaian abaya. Dilansir dari situs FTN News, peraturan tersebut dibuat pada Jumat 27 September 2019. Kelonggaran ini diklaim sebagai supaya mendorong jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Arab Saudi.

Bahkan untuk meningkatkan pendapatan dari sektor pariwista, Arab Saudi menerapkan pembebasan visa turis untuk 49 negara, yakni untuk turis asal Amerika Serikat, Kanada, Kazakhstan, Singapura, Brunei, Selandia Baru, Korea Selatan, Jepang, Spanyol, Belgia, Malaysia, Austria, Siprus, Inggris, Kroasia, Estonia, Andorra, Denmark, Jerman, dan Bulgaria.

Ilustrasi. Foto: Istimewa

Kemudian berlaku juga bagi pelancong asal Prancis, Hongaria, Republik Ceko, Belanda, Italia, Finlandia, Irlandia, Lithuania, Yunani, Liechtenstein, Monako, Islandia, Malta, Polandia, Latvia, Norwegia, Rusia, Luksemburg, Rumania, Slovenia , Montenegro, Slovakia, Swiss, Portugal, Swedia, Australia, San Marino, Ukraina, Cina, termasuk Hong Kong, Makau, dan Taiwan.

Arab Saudi. Foto: Istimewa

Kebijakan ini pun disambut baik oleh Gloria Guevara, Presiden & CEO WTTC. "Saya mengucapkan selamat kepada Arab Saudi atas keputusannya untuk membuka negara itu bagi para wisatawan dari seluruh dunia dan berharap dapat bekerja sama untuk membuat Arab Saudi menjadi tujuan kunjungan wajib di seluruh dunia,” ujarnya.

“Hari ini sejarah sedang ditulis! Pemerintah telah mengakui peluang besar yang dapat dibawa oleh pariwisata ke negara ini dan saya senang melihat perubahan yang dibuat oleh destinasi untuk mendorong pariwisata, seperti e-visa pada saat kedatangan dari 49 negara, investasi dalam mega proyek dan pengembangan infrastruktur," tambah Gloria.

Direktur Editorial di Global Data Richard Thompson juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Arab Saudi.

"Arab Saudi sudah menjadi pasar wisata terbesar. dalam hal pengunjung. Namun, sebagian besar pengunjung adalah peziarah yang mengunjungi tempat-tempat suci di Makkah dan Madinah. Banyak juga pengunjung lain untuk urusan bisnis," ujarnya.

Meski dibebaskan berpakaian selain abaya, wisatawan perempuan diwajibkan mengikuti 19 peraturan, di antaranya berpakaian sopan, tidak bermesraan di depan umum, tidak mengambil foto orang lain tanpa izin, tidak meludah, tidak membuang sampah sembarangan, dan tidak memainkan musik pada waktu salat.

(Abu Sahma Pane)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya