Wali
Wali dari sang mempelai perempuan syaratnya harus Islam, baligh, berakal, merdeka, lelaki, dan adil.
لاَ نِكَاحَ إِلاَّ بِوَلِىٍّ
“Pernikahan tidak sah tanpa wali (yang sah)” (HR. Khamsah selain an-Nasai, dishahihkan oleh Ahmad dan Ibnu Main, al-Irwa’ no: 1839)
Dua orang Saksi
Syarat saksi sama dengan syarat wali: Islam, baligh, berakal, merdeka, lelaki, dan adil.
لاَ نِكَاحَ إِلاَّ بِوَلِىٍّ وَشَاهِدَىْ عَدْلٍ
“Pernikahan tidak sah tanpa wali yang sah dan dua orang saksi yang adil”. (HR. al-Baihaqi, dishahihkan oleh Syeikh al-Albani dalam shahihul jami no: 7557)
Sighat
Sighat adalah meliputi ijab dan qabul yang diucapkan antara wali atau perwakilannya dengan mempelai pria.
"Jadi bila semua rukun tersebut terpenuhi meski dalam keadaan latihan, maka mereka otomatis secara agama," tukas Ustadz Fauzan Amin.
(Abu Sahma Pane)