Artinya: “Ya Tuhanku jadikanlah aku dan anak cucuku orang–orang yang tetap mendirikan salat. Ya Tuhanku, perkenankanlah doaku , ya Tuhanku beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan seluruh orang mukmin, pada hari terjadinya hisab” (QS Ibrahim; 40-41).
Kesalehan Rasulullah memang patut ditiru, khususnya dalam mendidik anak. Meskipun Nabi Muhammad lebih banyak diasuh dari tangan satu ke yang lain, dari kakeknya hingga pamannya, dari satu susuan ke susuan lain, namun mereka semua terpilih, baik akhlak sekaligus moralnya.
“Sehingga secara lahir Nabi tidak pernah kekurangan kasih sayang, walaupun tidak diasuh langsung kedua orangtua, dan secara batin Nabi terjaga dari kemungkaran serta kontaminasi orang-orang berakhlak tercela, imunitas jasmani dan rohani Nabi terjamin suci,” pungkasnya.
(Abu Sahma Pane)