PANDEMI virus corona (COVID-19) telah menjangkit di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Bahkan beberapa lokasi umum, seperti rumah ibadah dan lainnya. Kemudian masjid-masjid untuk sementara waktu ditutup, dan sebagian ada yang meniadakan sholat Jumat dan berjamaah.
COVID-19 merupakan musibah yang diturunkan oleh Allah Ta’ala, seperti fatwa yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), bahwa umat Islam diminta untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dalam menghadapi segala ujian. Lantas apakah benar pandemik COVID-19 ini dapat mendangkalkan keimanan?
Dai kondang Indonesia, Ustadz Muhammad Azhari Nasution mengatakan, terkait apakah virus corona dapat mendangkalkan keimanan atau tidak kembali kepada masing-masing insan.
"Bisa benar bisa tidak, tergantung cara pandang orang masing-masing. Kalau orang menuhankan corona akhirnya takut mati, pesimis, punic buying maka (red. bisa dikatakan) dangkal iman," katanya saat dihubungi Okezone, Rabu (18/3/2020).
Azhari melanjutkan, ketika sedang diberi ujian sperti datangnya virus corona tidak membuat semua malah mendangkalkan keimanannya, tetapi ada yang justru lebih dekat kepada Allah, khususnya memperbaiki dari segi ibadah. "Tapi ada juga orang yang justru makin taat ibadah karena ujian virus corona. jadi sadar," ujarnya.