Kemudian, kata Ainul Yaqin, bahwasannya mengisolasi diri adalah bentuk ibadah ketaatan kepada pemimpin, serta bagian dari mengikuti perintah Allah Ta’ala. Seperti dijelaskan dalam Al-Qur’an, yaitu:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أطيعُوا اللَّهَ وَأَطيعُوا الرسولَ وَأُولِي الأَمْرِ منْكُمْ".
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian, yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya” (QS. An-nisa':59).