PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) meminta dilakukan percepatan penangan virus corona (COVID-19). Salah satunya kontingensi kesiapan layanan rumah sakit, baik rumah sakit rujukan yang sudah ditetapkan juga mobilisasi rumah sakit yang lain, baik milik BUMN, TNI/Polri, rumah sakit swasta, dan juga rumah sakit darurat apabila diperlukan.
Pemerintah juga akan mengkonversi Wisma Atlet bekas Asian Games di Kemayoran, Jakarta sebagai tempat isolasi pasien positif virus corona atau COVID-19.
Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani), Ustadz Ainul Yaqin menuturkan, bagi sebagian orang yang positif pandemi virus Corona (COVID-19), khususnya umat Islam, tetaplah harus bersabar. Sebab semua itu adalah ujian dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.
“Musibah pandemi corona adalah salah satu ujian Allah Ta’ala kepada kita semua, ujian kesabaran dan ujian keimanan,” katanya saat dihubungi Okezone, Jumat (20/3/2020).
Ia melanjutkan, bagi yang tengah masa penyembuhan, yakni dengan cara diisolasi diri karena COVID-19 jangan bersedih. Sebab dalam keadaan seperti itu, umat Islam dianjurkan untuk selalu mengingat Allah, misalnya memperbanyak ibadah yang dilakukan sendiri ketika sedang diisolasi.
Allah Ta’ala berfirman:
مَا أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِّن قَبْلِ أَن نَّبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
Artinya: “Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (QS. Al-Hadid : 22).