Ilmuwan Barat Kagum dengan Konsep Karantina Nabi

Wilda Fajriah, Jurnalis
Senin 23 Maret 2020 14:08 WIB
ilustrasi: shutterstock
Share :

Kita perlu mengetahui kapan harus menyeimbangkan iman dengan akal. Dalam beberapa minggu terakhir, banyak orang telah menyarankan bahwa doa akan lebih baik dalam menjauhkan Anda dari virus corona daripada mematuhi aturan dasar jarak sosial dan karantina. Bagaimana tanggapan Nabi Muhammad terhadap gagasan tersebut?

Pertimbangkan kisah berikut, yang berkaitan dengan kita oleh sarjana Persia abad ke-9 Al-Tirmidzi: Suatu hari, Nabi Muhammad melihat seorang lelaki Badui meninggalkan untanya tanpa mengikatnya. Dia bertanya kepada orang Bedouin, "Mengapa kamu tidak mengikat untamu?" Orang Badui itu menjawab, "Aku menaruh kepercayaan pada Tuhan." Nabi kemudian berkata, "Ikat unta Anda terlebih dahulu, lalu percayakan kepercayaan Anda pada Tuhan."

Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam mengajak orang-orang untuk mencari bimbingan dalam agama mereka, tetapi dia berharap mereka mengambil langkah-langkah pencegahan dasar untuk stabilitas, keamanan dan kesejahteraan semua orang. Dengan kata lain, sang Nabi berharap orang-orang akan menggunakan akal sehat mereka. (fmi)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya