PBNU: New Normal Harus Dipersiapkan Matang

Novie Fauziah, Jurnalis
Jum'at 29 Mei 2020 14:02 WIB
Ketua Pengurus Tanfidziyah PBNU, KH Robikin Emhas (Foto: Okezone.com)
Share :

KETUA Pengurus Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Robikin Emhas mengatakan, kehidupan normal yang baru (new normal) akan menjadi sebuah situasi baru atau kondisi dengan kebiasaan baru.

Namun, lebih baik keadaan tersebut perlu dikaji ulang, demi keselamatan dan kesehatan masyarakat. Terlebih di lingkungan pesantren, para santri harus dijaga dan diawasi tingkat keselamatan serta kesehatannya.

“Tetapi sebagai sebuah exit strategy untuk keluar dari masa pembatasan berskala besar, new normal sebaiknya dikaji dan dipersiapkan terlebih dahulu segala sesuatunya matang-matang. Sehingga tercipta kehidupan masyarakat yang aman dari Covid-19 dan sekaligus produktif,” katanya dalam keterangan tertulisnya kepada Okezone, Jumat (29/5/2020).

Baca juga:  PBNU: Pemerintah Jangan Paksakan New Normal jika Tak Siap

Lebih lanjut, kata Kiai Robikin, kehidupan masyarakat yang aman dari Covid-19 dan produktif dalam pengertian penerapan pola hidup baru di tengah pandemi tersebut memerlukan "disiplin baru", yakni dengan tingkat kepatuhan protokol kesehatan yang tinggi.

Selain itu, kebijakan tentang kehidupan masyarakat aman Covid-19 dan produktif, harus melalui kebijakan komprehensif dan bukan parsial. Kemudian, hal ini jangan sampai produk dan stimulus kebijakan tampak seakan-akan didominasi oleh kalkulasi ekonomi semata. Namun kurang mempertimbangkan tempat peribadatan dan lembaga pendidikan, termasuk pesantren berikut infrastrukturnya.

Baca juga: Berada di Zona Merah, Masjid Istiqlal & Sunda Kelapa Belum Gelar Sholat Jumat

“Kalau tidak, kebijakan yang dihasilkan bukan exit strategy mengatasi pandemi. Namun suatu langkah terburu-buru yang justru bisa menciptakan new bottleneck atau keruwetan sosial baru,” ucapnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya