Masjid Biru di Istanbul terinspirasi oleh arsitektur Hagia Sophia.
Setelah berakhirnya Perang Dunia I pada 1918, Kekaisaran Utsmaniyah yang mengalami kekalahan, wilayahnya dipecah-pecah oleh negara-negara Sekutu sebagai pihak yang menang.
Namun, kekuatan nasionalis bangkit dan menciptakan Turki modern dari abu kekaisaran itu.
Pendiri Turki dan presiden pertama republik sekuler itu, Mustafa Kemal Ataturk, memerintahkan agar Hagia Sophia diubah menjadi museum.
Sejak dibuka kembali untuk umum pada 1935, tempat ini menjadi salah satu tempat wisata paling banyak dikunjungi di Turki.
Ditentang Yunani
Kepala Gereja Ortodoks Timur dan pemerintah Yunani menentang langkah Turki mengubah status Hagia Sophia menjadi masjid, karena bangunan itu dianggap rumah bagi jutaan pengikut Ortodoks.
Menteri Kebudayaan Yunani, Lina Mendoni, yang menuduh Turki menghidupkan kembali "sentimen nasionalis dan agama yang fanatik", berkeras agar situs warisan dunia Unesco tersebut tidak diubah, tanpa ada persetujuan komite antarpemerintah.
Wakil Direktur Unesco, Ernesto Ottone Ramirez, dalam wawancara dengan surat kabar Yunani Ta Nea, mendukung usulan Yunani dengan mengatakan diperlukan adanya persetujuan yang lebih luas.
(Salman Mardira)