ARAB Saudi menuai pujian global karena dianggap berhasil menyelenggarakan haji tahun ini di tengah pandemi wabah virus corona atau Covid-19. Penyelenggaraan ibadah haji tahun ini sangat dibatasi demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Sejak berdirinya, Kerajaan Arab Saudi telah bekerja melayani jamaah haji dan memastikan layanan berkualitas tinggi selama haji. Perluasan Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah adalah bukti ketajaman Saudi untuk memastikan kenyamanan dan keamanan jamaah haji.
Duta Besar India untuk Saudi, Ausaf Sayeed mengatakan, ritual haji 2020 sangat unik imbas pandemi global. Setiap tahun lebih dari 200.000 jamaah haji dari India melakukan haji. Menurutnya, adalah tugas yang sangat sulit mengatur ibadah haji tahun ini seraya memastikan perlindungan kesehatan jamaah haji.
"Kami akan melalui salah satu saat paling menantang dalam sejarah umat manusia dalam menghadapi pandemi Covid-19, yang telah memengaruhi sekitar 15 juta orang di seluruh dunia," kata Sayeed, menukil laman Arab News, Sabtu (1/8/2020).
Menurutnya, seruan untuk membatasi haji bagi peziarah domestik di Arab Saudi berarti misi haji India memiliki peran terbatas, hanya menyambut beberapa jamaah India di Kerajaan.
Baca juga: Pemimpin Muslim Ucapkan Selamat ke Raja Salman atas Layanan Haji yang Luar Biasa
Dia mengatakan, pemerintah Arab Saudi yang membuat peraturan rumit untuk melindungi peziarah haji memberi mereka pengalaman unik dalam hal kepuasan spiritual.
Pengaturan haji dimulai lebih awal dan misi diplomatik mulai mengerjakan proyek mereka jauh sebelum musim haji dimulai.
"Sebelum pecahnya Covid-19, Kantor Haji India telah membuat kemajuan yang baik dalam membuat pengaturan untuk haji 2020, termasuk mempekerjakan akomodasi, bus dan layanan transportasi, pengadaan barang untuk peziarah dan kontrak untuk layanan lainnya," terang dia.