“Faktanya, kami memulai persiapan haji 2020 segera setelah haji terakhir selesai. Kami mengikuti saran dari Kementerian Haji dan Umrah Saudi sehubungan dengan pandemi dan menawarkan kerja sama penuh kami kepada pihak Saudi untuk keputusan apa pun yang mungkin diambil oleh kepemimpinan demi kepentingan keseluruhan jamaah haji," papar Sayeed.
"Tahun lalu, kami memiliki catatan jumlah 200.000 peziarah India yang melaksanakan ibadah haji, berkat keputusan murah hati Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk meningkatkan kuota haji untuk India sebesar 30.000," paparnya.
Sayeed menambahkan, pengaturan haji sangat rumit dan membutuhkan koordinasi erat dengan berbagai lembaga di Kerajaan, khususnya Kementerian Haji dan Umrah, yang selalu sangat kooperatif.
“Kami juga menerima dukungan luar biasa dari Gubernur Makkah dan Madinah serta lembaga penerbangan sipil dan keamanan di Bandara Jeddah dan Madinah, yang memungkinkan kami membuat pengaturan penerbangan yang lancar pada saat kedatangan dan keberangkatan jamaah haji," tutur Sayeed.
“Saya telah mengikuti pengaturan haji di Kerajaan sejak 1995, ketika saya pertama kali ditempatkan di sini sebagai konsul. Saya telah memerhatikan bahwa secara progresif, telah terjadi transformasi lengkap dalam infrastruktur terkait haji dan fasilitas yang diperluas ke jamaah haji. Ini adalah kepentingan pribadi yang diambil oleh Penjaga Dua Masjid Suci dan kepemimpinan dalam pengaturan haji yang membuat semua perbedaan," tutupnya.
(Rizka Diputra)