Ke-faqih-an adalah pemahaman yang Allah Subhanahu wa ta'ala berikan kepada hamba-Nya. Pemahaman tentang Alquran dan hadis didasari dengan kebeningan hati dan akidah yang sahih, karena hati yang dipenuhi oleh hawa nafsu tidak akan dapat memahami Alquran dan hadis dengan benar.
Baca juga: Ayo Semangat Menuntut Ilmu, Allah Akan Mudahkan Jalan Menuju Surga
"Semestinya kalau saya punya kesempatan belajar agama, dari dulu saya akan belajar agama, karena ilmu agama subhanallah akan terus menjadi amal jariah," ujar Ustadz Khalid Basalamah dalam tausiyahnya.
Ia menegaskan, ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang digunakan untuk beramal dalam rangka mendekatkan diri atau beribadah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Menuntut ilmu agama dilakukan sampai seseorang masuk ke liang lahad, karena semua urusan di muka bumi ini sudah diatur oleh Allah Subhanahu wa ta'ala, jadi jangan sampai seseorang tidak paham akan agamanya.
Wallahu a'lam bishawab.
Baca juga: Waspadai Bisikan Setan: Usik Waktu Sholat, Mudahkan Nongkrong
(Hantoro)