TIDAK sedikit orang yang mengaku dirinya Islam, namun perilakunya tidak menunjukkan kebaikan yang mencerminkan dirinya seorang muslim yang beriman.
Belum tentu orang yang berkata jika dirinya beriman maka secara otomatis perbuatannya akan langsung baik. Karena pernah dicontohkan langsung di zaman Nabi dan diberitakan kepada kita oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam Alquran Surah Al-Hujurat ayat 14:
قَالَتِ ٱلْأَعْرَابُ ءَامَنَّا ۖ قُل لَّمْ تُؤْمِنُوا۟ وَلَٰكِن قُولُوٓا۟ أَسْلَمْنَا وَلَمَّا يَدْخُلِ ٱلْإِيمَٰنُ فِى قُلُوبِكُمْ ۖ وَإِن تُطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ لَا يَلِتْكُم مِّنْ أَعْمَٰلِكُمْ شَيْـًٔا ۚ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Artinya: “Orang-orang Arab Badui itu berkata: “Kami telah beriman”. Katakanlah: “Kamu belum beriman, tapi katakanlah ‘kami telah tunduk’, karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu; dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikitpun pahala amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang," (QS. Al-Hujurat: 14).
Baca juga: Apa Sih Hukum Amplop Pernikahan, Termasuk Utang atau Hadiah?
Karena iman merupakan perkara hati, Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam tidak bisa langsung menilai hati seseorang. Kemudian beliau diberi petunjuk oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk menilai hati orang-orang tersebut dengan dibimbing langsung olehNya.
Di awal-awal keislamannya, orang badui Arab tersebut belum memiliki iman yang kuat, melainkan masih sangat rapuh.
Dai kondang Ustadz Adi Hidayat mengatakan, jika iman benar-benar telah tersambung di dalam hati, yakni dua kalimat syahadat telah merasuk ke relung hati paling dalam, maka iman tersebut akan memancarkan sinyal ke seluruh anggota tubuh kita untuk berperilaku baik, dalam artian beramal saleh.
Sebab, iman ini melahirkan sumber ketenangan dan sumber tersebut datang dari Allah Ta'ala. Definisi iman sendiri ialah membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan mengamalkan dengan anggota badan.
“Allah itu baik dan karena sifat ketenangan serta keamanan yang bersumber dari Allah baik, maka semua ekspresi yang dibimbing oleh iman itu pasti baik,” ujar Ustadz Adi, dikutip dari channel YouTube Adi Hidayat Official, Senin (10/8/2020).
“Jadi kalau orang sekadar mengucapkan saja, tidak dibenamkan pada jiwanya, maka iman itu tak akan membimbing ia menjadi pribadi yang baik,” imbuh dai kelahiran Pandeglang, Banten ini.
Syaikh Abdurrahman As-Sa’diy dalam Kitab Taisiru Karimir Rahman mengatakan: “Amalan yang baik dinamakan amal saleh karena dengan sebab amal saleh keadaan urusan dunia dan akhirat seorang hamba Allah akan menjadi baik dan akan hilang seluruh keadaan- keadaannya yang rusak. Dengan amalan yang baik tersebut seseorang akan termasuk golongan orang yang saleh yang pantas bersanding dengan Allah yang maha pengasih di dalam surgaNya,” (Taisiru Karimir Rahman: 1/62, cet: Markaz Shalih bin Shalih ats Tsaqafiy).
(Rizka Diputra)