Kedua, orang mencari ilmu dengan niat untuk kepentingan duniawi, untuk memperoleh kemuliaan, kedudukan, dan harta, padahal dia telah menyadari di dalam hati kecilnyaakan kejelekan niatnya, dan kehinaan maksudnya, maka orang yang demikian itu termasuk golongan orang-orang yang sedang dalam keadaan bahaya.
Ketiga, orang yang telah dikuasai setan, yaitu orang yang mencari ilmu semata-mata untuk kepentingan hawa nafsunya. Dia menjadikan ilmu yang ia peroleh sebagai alat mengumpulkan harta kekayaan sebanyak-banyaknya, mengejar kebanggan diri dengan pangkat, kedudukan, dan pengaruh.
Dia menggunakan ilmunya untuk memenuhi kebutuhan materinya. Meskipun demikian, dia karena terperdaya setan masih merasa baik, dan mengaku masih mempunyai kedudukan tinggi disisi Allah SWT. Karena menyerupai para ulama’. Berpakaian seperti pakaian ulama’ sungguhan, dan berkata seperti ulama’, padahal mereka sangat rakus akan dunia.
Orang yang demikian itu termasuk golongan orang yang binasa, bodoh, dan tertipu oleh setan, dan kecil sekali kemungkinannya mau bertaubat, sebab ia telah merasa menjadi orang baik.
(Salman Mardira)