JAKARTA - Setiap manusia dianjurkan berbuat baik, menolong kepada sesama. Adalah sebuah kemulian membantu atau menolong dalam kesempatan apapun juga.
Namun setelah mampu menolong maka segera buang angan-angan mendapatkan ucapan terima kasih sebagai bentuk apresiasi.
Baca Juga: Dicopot dari Jabatan dan Terkena PHK, Ini Nasihat Ustaz Adi Hidayat
Ustaz Dr. Firanda Andirja, M.A dalam Kelas UFA, Selasa (17/11/2020) menuliskan jika engkau telah berbuat kebaikan kepada orang lain maka tidak perlu menunggu terima kasih darinya, tapi berharaplah ganjaran dari Allah SWT.
"Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya. Kemudian dia pergi atau berpaling ke tempat yang teduh lalu berdoa: "Ya Tuhanku sesungguhnya aku faqir (sangat memerlukan) sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku". (QS. Al-Qashash : 24)
Baca Juga: Kenalan dengan Penemu Vaksin Covid-19, Pasutri Muslim dari Turki
Lihatlah setelah Nabi Musa 'alaihissalam membantu kedua wanita tersebut diapun berpaling pergi tanpa mengharapkan balasan dari kedua wanita tadi. Padahal beliau dalam kondisi sangat lapar. Maka beliau segera berdoa kepada Allah dengan menyebutkan kefakirannya kepada Allah.
Kemudian Allah mengabulkan doa Nabi Musa dengan menggerakkan hati ayah kedua wanita tersebut yang mengundang Nabi Musa untuk memberi ganjaran atas kebaikannya karena telah membantu kedua putrinya.
Baca Juga: Tak Pernah Ditinggalkan Rasulullah, Inilah Keutamaan Sholat Sunah Fajar
Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan dengan malu-malu, dia berkata, "Sesungguhnya bapakku memanggil kamu agar dia memberikan balasan terhadap (kebaikan)mu memberi minum (ternak) kami". (QS. Al-Qashash : 25)
Dalil ini telah menujukkan jika seseorang telah mengikhlaskan niatnya lalu dia diberi ganjaran maka dia boleh menerimanya dan tidak akan mengurangi pahalanya di akhirat.
(Rani Hardjanti)