Strategi Menasihati dan Dinasihati Agar Mudah Diamalkan

Vitrianda Hilba Siregar, Jurnalis
Senin 30 November 2020 18:02 WIB
Saling nasihat-menasihati sangat dianjurkan dalam Islam. (Foto: Shuterstock)
Share :

JAKARTA - Memberi nasihat itu mudah. Hampir semua orang mampu memberi nasihat. Yang sulit itu mengamalkan nasihat bagi pemberi nasihat maupun yang dinasihati.

Ustaz Badrusalam dalam Hijrah App dikutip pada Senin (30/11/2020) mengatakan bahwa pemberi nasihat harus menjaga dua perkara:

Baca Juga: Tugas Ayah kepada Anak Gadisnya Tak Hanya Pendidikan, Juga Carikan Jodoh Soleh

1. Keikhlasan ketika memberi nasihat.

Tidak berharap ingin disanjung atau pujian lainnya. Terlebih di media sosial keikhlasan amat dibutuhkan. Ketika yang memberikan jempol sedikit terasa sedih, tapi ketika yang memberikan jempol banyak menjadi senang.

Baca Juga: Pertanyaan Pertama Saat di Alam Kubur

Dahulu Abdurrohman bin Mahdi pernah bertanya kepada gurunya, “Aku punya majelis setiap Jumat pagi. Bila yang hadir banyak aku gembira dan bila sedikit aku sedih?” Gurunya berkata, “Itu majelis yang buruk, tinggalkan saja.” Semenjak itu Ibnu Mahdi tak pernah lagi mengajar di sana. (Siyar Adz Dzahabi, 9/196).

2. Mengamalkan nasihat.

Karena Allah SWT membenci orang yang mengucapkan sesuatu yang dia tidak amalkan. Bahkan orangnya terancam diadzab dalam kuburnya. Na’udzu billah min dzalik.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya