Kisah Koruptor saat Perang Badar, Ini Pesan Nabi Muhammad

Nazmi Tsaniya, Jurnalis
Senin 07 Desember 2020 14:28 WIB
Korupsi bentuk perbuatan yang sangat tercela. (Foto:Okezone)
Share :

JAKARTA – KPK kembali mengungkap dugaan kasus korupsi bansos di Kementerian Sosial. Dalam Islam, korupsi adalah perbuatan sangat tercela

Perbuatan korupsi jelas merupakan perbuatan yang dilarang dan diharamkan dalam Islam, karena perbuatan ini adalah salah satu bentuk pelanggaran dalam kepemilikan suatu barang atau harta orang lain.

Korupsi dalam pandangan Islam adalah perbuatan tercela yang Allah Subhana wata a'la (SWT)sangat melarangnya. Perbuatan ini jelas termasuk kedalam suap-menyuap atau mencuri harta orang lain.

Baca Juga: Setelah Mimpi Ditegur Sebuah Cahaya, Tere Putuskan Tinggalkan Karier

Seperti yang dijelaskan oleh Prof. Dr. AG. H. Muhammad Quraish Shihab, Lc., M.A, dari Channel Youtube “Najwa Shihab”, dikutip pada Senin (07/12/2020).

“Suatu ketika dalam riwayat dalam peperangan badar, ada kehilangan permadani. Ada orang berbisik, oh itu Nabi yang ambil. Turun ayat di Surah Ali-Imran. Tidak bisa terjadi bahwa Nabi itu berkhianat, siapa yang berkhianat, konteksnya mengambil ini. Siapa yang berkhianat, dia akan datang di hari kemudian membawa apa yang dikhianatinya,” kata Quraish Shihab saat ditanya oleh Najwa Shihab.

Baca Juga:  3 Tanda Orang yang Sungguh-Sunguh Bertobat

“Sebenarnya korupsi itu pengkhianatan. Karena seorang diberi amanah pelihara ini, gunakan ini pada tempatnya dan sebagainya, dia mengambilnya, tidak menggunakannya, dia berkhianat. Di surat Ali-Imron, di situ dikatakan, ‘Siapa yang berkhianat, itu dia akan datang membawa apa yang diambilnya’.”

“Bahkan Nabi mengilustarasikan, ada orang yang berkhianat diberi amanat untuk memelihara kambing, diambilnya satu. Dia akan datang (hari kemudian) menggendong kambingnya, diambilnya apapun. Bahkan itu ada riwayat yang menyatakan bahwa orang yang korupsi itu, yang berkhianat itu diminta untuk mengembalikan di (hari kemudian) apa yang diambilnya itu. Orang itu berkata “Oo, sudah hilang wahai Tuhan.” Coba liat itu di bawah ada barangkali di sana. Maka dia lihat di bawah apa yang pernah dikorupsinya. Dia disuruh turun ambil. Maka turunlah dia untuk mengambilnya. Lalu diangkat dengan sangat berat. Sampai di puncak, sudah mau sampai di daratan dia jatuh. Barangnya jatuh, begitu seterus-seterusnya. Ya, itu penyiksaan sekaligus pelecehan terhadapnya. Jadi ini koruptor sebenarnya harus dilecehkan," "pungkas Quraish Shihab menjelaskan.

Baca Juga: Kisah Fenita yang Sempat Menolak Ajakan Arie Untung Berhijrah

Hal penguat dari korupsi lainnya juga telah dijelaskan dalam Al-Qur’an, yakni, “Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil, dan (janganlah) kamu membawa (urusan) hartamu itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian dari pada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 188).

Korupsi menjadi suatu hal yang dikenal sebagai keburukan dari perbuatan yang tak jujur. Islam juga menegaskan umatnya untuk menjauhi perbuatan-perbuatan yang buruk, karena perbuatan ini akan memikul tanggung jawab besar bagi yang melakukannya. 

(Vitrianda Hilba Siregar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya