“Bahkan Nabi mengilustarasikan, ada orang yang berkhianat diberi amanat untuk memelihara kambing, diambilnya satu. Dia akan datang (hari kemudian) menggendong kambingnya, diambilnya apapun. Bahkan itu ada riwayat yang menyatakan bahwa orang yang korupsi itu, yang berkhianat itu diminta untuk mengembalikan di (hari kemudian) apa yang diambilnya itu. Orang itu berkata “Oo, sudah hilang wahai Tuhan.” Coba liat itu di bawah ada barangkali di sana. Maka dia lihat di bawah apa yang pernah dikorupsinya. Dia disuruh turun ambil. Maka turunlah dia untuk mengambilnya. Lalu diangkat dengan sangat berat. Sampai di puncak, sudah mau sampai di daratan dia jatuh. Barangnya jatuh, begitu seterus-seterusnya. Ya, itu penyiksaan sekaligus pelecehan terhadapnya. Jadi ini koruptor sebenarnya harus dilecehkan," "pungkas Quraish Shihab menjelaskan.
Baca Juga: Kisah Fenita yang Sempat Menolak Ajakan Arie Untung Berhijrah
Hal penguat dari korupsi lainnya juga telah dijelaskan dalam Al-Qur’an, yakni, “Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil, dan (janganlah) kamu membawa (urusan) hartamu itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian dari pada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 188).
Korupsi menjadi suatu hal yang dikenal sebagai keburukan dari perbuatan yang tak jujur. Islam juga menegaskan umatnya untuk menjauhi perbuatan-perbuatan yang buruk, karena perbuatan ini akan memikul tanggung jawab besar bagi yang melakukannya.
(Vitrianda Hilba Siregar)