JAKARTA- Usia manusia selama masih hidup akan terus bertambah dan siswa waktu hidup di duniapun semakin berkurang. Banyak orang kurang memahami bawah usia itu adalah nikmat.
Ustaz Abu Ismail Fahruddin Nu'man al-Bantani, Lc pengajar di Ma’had Riyadhusshalihiin, Pandeglang dalam pesannya yang diterima pada Senin (21/22/2020) memberikan nasihat sebagai berikut:
Baca Juga: Mukjizat Nabi Muhammad SAW hingga Nabi Isa
Umur adalah nikmat Allah Ta'ala yang sangat besar. Modal untuk seluruh amal dan kebaikan. Kalau sudah tutup umur maka tidak ada lagi cerita amal.
Sayang, kesempatan emas ini berjalan sangat cepat dan singkat.
Umur 60-70 tahun itulah kesempatan maximum yang diberikan.
Sementara umur 15 – 35 taun adalah masa gagah dan jangan disia-siakan.
Baca Juga: Mau Tahu Bagaimana Cara Mengintip Aib Diri Sendiri, Ini Kata Ustaz Abu Yahya Badrussalam
Umur 40 – 55 tahun adalah masa peringatan, umur yang tersisa lebih sedikit dari pada yang telah berlalu. Maka akhirat harus lebih diutamakan.
Umur 60 – 79 tahun mendekati finish sudah sangat senja. Insyaa Allah tidak lama lagi terbenam.
Segera berbenah untuk meninggalkan dunia dengan fokus mensucikan diri dan menambah amal.
Allah Subhana Wata'ala pun mengingatkan bagi yang sudah berumur 40 tahun. Allah SWT pun berfirman:
“Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”. (Surat Al-Ahqaf: 15)
Sementara bila sudah berumur 60-70 tahun, Nabi Muhammad SAW memberikan peringatan:
“Sungguh Allah telah memberikan udzur dan kesempatan kepada hamba-Nya yang telah dihidupkan (dipanjangkan umur) sampai 60 - 70 tahun. Sungguh Allah telah memberikan udzur kepadanya, ..(Shahihul Jami’. No 5118)
Allah SWT telah cukup memberikan kepadanya kesempatan untuk beramal dengan umur yang panjang. Bila di usia itu masih belum kembali ke jalan Allah, biasanya sampai matinya tidak kembali.Dan dia dihinakan Allah sampai akhir hayatnya dan menutup umurnya dengan su'ul khatimah. (Na'udzu billah)
Tidak ada yang tahu kapan Kesempatan emas ini usai. Maka bersegeralah berbekal dengan mensucikan diri dan beramal saleh. Semoga bermanfaat.
(Vitrianda Hilba Siregar)