Apa Itu Syirik Akbar dan Syirik Asgar, Simak Penjelasannya

Vitrianda Hilba Siregar, Jurnalis
Senin 25 Januari 2021 10:13 WIB
Mempercayai jimat dan meyakninya bahwa apa yang terjadi karena jimat maka hukumnya syirik akbar. (Foto:Okezone/Dok)
Share :

JAKARTA- Pernah mendengar kata syirik? Lalu ada juga istilah syirik akbar dan syirik asgar. Syirik termasuk hal yang merusak tauhid seseorang, bahkan syirik besar dapat menyebabkan seseorang keluar dari Islam; diharamkan masuk syurga dan ditetapkan sebagai penghuni neraka.

Ustaz Zaini Munir Fadloli menyebutkan syirik, bila ditinjau dari segi pengertiannya, mencakup dua macam:

Pertama, arti umum: yakni menyamakan selain Allah dengan Allah dalam apa-apa yang termasuk (hak-hak) khusus bagi Allah.

Atas dasar makna ini, maka syirik dibagi menjadi tiga jenis:

Baca Juga: Madinah Kota Tersehat versi WHO, Ini 12 Keistimewaan Tanah yang Didoakan Rasulullah

Syirik dalam rububiyah.

Maksudnya menyamakan Allah dengan sesuatu yang lain dalam hal rububiyah yang menjadi kekhususan Allah atau menisbatkan salah satu makna rububiyah kepada sesuatu atau seseorang, seperti menciptakan, memberikan rezeki, menghidupkan, mematikan dan lainnya. Jenis ini biasanya disebut tamtsil (penyerupaan) atau ta’thil (peniadaan).

Syirik dalam uluhiyah.

Dikutip dari laman umm ac id dikutip pada Senin (25/1/2021) maksud dari syirik uluhiyah yakni menyamakan sesuatu atau seseorang dalam kelayakan disembah dan ditaati yang menjadi kekhususan Allah SWT. Seperti sholat, puasa, nadzar dan menyembelih kurban untuk selain Allah SWT. Jenis ini secara umum disebut syirik.

Syirik dalam al-asma’ was sifat (nama-nama dan sifat-sifat) Allah. Maksudnya, menyamakan sesuatu atau seseorang dengan Allah dalam nama dan sifat yang menjadi kekhususan Allah. Jenis ini biasanya juga disebut tamtsil (penyerupaan).

Baca Juga:  Viral! Video Masjid Nabawi Diselimuti Nuansa Sunyi Sepi

Seperti: menyamakan sifat-sifat dzatiyah Allah (wajah, tangan, mendengar, melihat dan lainnya) serupa dengan sifat makhluk, atau memberikan sifat-sifat yang khusus bagi Allah untuk makhluk, seperti sifat mengetahui yang ghaib, mengetahui segala sesuatu, hadir dan melihat di setiap tempat, dan.

Kedua, arti khusus: Yaitu menjadikan seseorang atau sesuatu selain Allah sebagai tuhan yang berhak diibadahi disamping Allah. Sedang jenis-jenis ibadah diantaranya: doa, takut, tawakkal, isti’anah (permintaan tolong), isti’adzah (minta perlindungan), nadzar, menyembelih, sujud dan lainnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya