2. Kedua: Syirik Asghar
Syirik asghar (syirik paling kecil) adalah menyamakan sesuatu selain Allah dengan Allah SWT dalam bentuk perkataan atau perbuatan.
Syirik dalam bentuk amalan adalah riya’. Sedangkan dalam bentuk perkataan lisan adalah lafadz-lafadz yang mengandung makna menyamakan Allah SWT dengan sesuatu yang lain. Misalnya, ia mengatakan: “Apa yang dikehendaki Allah dan engkau kehendaki”. Mengenai soal satu ini niscaya jelas maknanya setelah kita membaca hadits berikut.
Dalam Hadis disebutkan:
“Dari Ibnu Abbas: seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW -membicarakan suatu urusan-, lalu ia berkata kepada beliau “ma sya’aal wa syi’ta (Apa yang dikehendaki Allah dan engkau kehendaki). Rasulullah SAW bersabda: engkau telah menjadikanku dan Allah sebanding, tetapi ucapkan masy’allah (Apa yang dikehendaki Allah) sendiri. (HR al-Baihaqi)
Dalam Hadis riwayat Imam Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:
“Dari Abu Hurairah dia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan kalimat tanpa diteliti yang karenanya ia terlempar ke neraka sejauh antara jarak ke timur.”