Dan jika seseorang mempercayainya maka ia menjadi kafir. Karena jika ia mempercayai ada makhluk yang mengetahui ilmu gaib, berarti ia telah mendustakan firman Allah Ta’ala:
قُلْ لا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ
“Katakanlah (wahai Muhammad): “Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah”” (QS. An Naml: 65).
(Vitrianda Hilba Siregar)