Pintu Langit Itu Ada Dijelaskan dalam Al-quran, Ilmu Sains Sudah Membuktikan

JAKARTA - Langit yang tak terkira luasnya merupakan bagian dari kekuasaan Allah Ta'ala. Namun pernahkah mendengar pintu - pintu langit? Ya hal tersebut memang ada, dan tertulis di dalam Al-quran.

Dikutip dari buku pintar ‘Sains dalam Alquran Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah’ karya Dr. Nadiah Thayyarah, langit dipenuhi pintu-pintu yang tak terkira jumlahnya. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman: 

وَلَوۡ فَتَحۡنَا عَلَيۡهِمۡ بَابًا مِّنَ السَّمَآءِ فَظَلُّوۡا فِيۡهِ يَعۡرُجُوۡنَۙ

لَـقَالُوۡۤا اِنَّمَا سُكِّرَتۡ اَبۡصَارُنَا بَلۡ نَحۡنُ قَوۡمٌ مَّسۡحُوۡرُوۡنَ

Wa law fatahnaa 'alaihim baabam minas samaaa'i fazaloo feehi ya'rujoon. Laqaaloo innamaa sukkirat absaarunaa bal nahnu qawmum mashooroon

Artinya: “Dan, kalau Kami bukakan kepada mereka salah satu pintu langit, lalu mereka terus-menerus naik ke atasnya, tentulah mereka berkata, ‘Sesungguhnya, pandagan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang yang terkena sihir.” (Al Hijr: 14-15).

Baca Juga: Percakapan Nabi Muhammad SAW dengan Para Sahabat Soal Memberi Makan untuk Buka Puasa

Dua ayat di atas turun dalam membicarakan sikap keras kepala orang-orang kafir Quraisy, yakni untuk menentang dan mendustakan ajaran-ajaran dan petunjuk-petunjuk yang dibawa Rasulullah shalallahu alaihi wassalam.

Baca Juga: Itikaf di 10 Hari Terakhir, Sesibuk Apapun Siapkan Waktu 30 Menit Saja di Masjid

Dua ayat tersebut menggambarkan, corak penentangan dan sikap keras kepala para pengikut kebatilan dalam menghadapi kebenaran. Misalkan Allah membukakan pintu langit untuk mereka, dan membantunya naik ke langit bersama jasadnya supaya bisa melihat keindahan ciptaan Allah dan kekuasaanNya, niscaya mereka akan mengeluhkan penglihatan mereka, mendustakan penglihatan dan nalar mereka.

Selain itu mereka juga akan berpura-pura tidak bisa sama sekali melihat, dan dalam keadaan tersihir. Semua itu merupakan upaya mereka untuk mengingkari kebenaranNya, disebabkan oleh sikap keras kepala dan kesombongan yang terlalu besar.

Kemudian, dua ayat ini juga tergolong salah satu mukjizat terbesar di bidang astronomi. Studi-studi astronomi sejak beberapa tahun belakangan ini membuktikan, bahwa langit tidak kosong, tetapi dipenuhi oleh materi-materi.