Baca Juga: Viral, Pemudik Tujuan Pandeglang Pakai Baju Tidur dan Sandal Jepit Lolos Perhatian Petugas
“Kebijaksanaan tidak mempersembahkan puasa pada hari Idul Fitri adalah bahwa hari Idul Fitri adalah hari berbuka puasa dari Ramadhan, dan Ramadhan tidak dapat ditentukan (dipilih) kecuali dengan berbuka puasa (tidak puasa) pada hari lebaran,” demikian kata Syaikh Ibnu Utsaimin, menukil dari laman aboutislam net.
Adapun berkenaan dengan Idul Adha, larangan tersebut dikarena pada saat itu adalah momentum hari pengorbanan, dan jika orang berpuasa maka mereka telah bertentangan dengan perintah Allah SWT dalam Surah Al-Hajj ayat 28 yang berbunyi:
لِّيَشۡهَدُواْ مَنَٰفِعَ لَهُمۡ وَيَذۡكُرُواْ ٱسۡمَ ٱللَّهِ فِىٓ أَيَّامٍ مَّعۡلُومَٰتٍ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُم مِّنۢ بَهِيمَةِ ٱلۡأَنۡعَٰمِ فَكُلُواْ مِنۡهَا وَأَطۡعِمُواْ ٱلۡبَآئِسَ ٱلۡفَقِيرَ
Artinya: "Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir," (QS. Al-Hajj: 28).
(Vitrianda Hilba Siregar)