JAKARTA - Sampai kiamat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak bisa mendamaikan konflik Palestina dan Israel, karena itu sudah sama-sama keyakinan kitab suci. Hal ini disampaikan Gus Baha dalam satu kajian kitab bersama santri.
Ulama bernama lengkap KH Bahauddin Nursalim ini mengungkap sejarah mengapa Palestina-Israel sulit didamaikan dan terus berkonflik.
Gus Baha membahas Kitab Hayatus Shahabah tentang sejarah Bani Israil, para Nabi dan sejarah masa kecil Rasulullah Nabi Muhammad SAW. Dalam kajiannya dijelaskan tentang sejarah Yerussalem serta keterkaitannya dengan konflik di Palestina-Israel. Berikut penjelasan Gus Baha dilansir dari laman iqra id.
Baca Juga: PBNU Serukan Doa Keselamatan dan Kekuatan untuk Muslim Palestina
Pada zaman Nabi Muhammad, di Kota Madinah yang dahulu bernama Yatsrib terdapat komunitas Yahudi dari Bani 'Aus dan Khazraj. Komunitas Yahudi tersebut mempunyai kitab suci. Ciri utama kitab suci biasanya membicarakan sesuatu yang akan datang, termasuk membicarakan calon Nabi akhir zaman dari dinasti Ismaily, yakni generasi Nabi Ismail yang secara geografis harus Makkah.
Kenapa harus Makkah? Karena Nabi Ibrahim dan Sayyidati Hajar hidup di Makkah, sehingga bangsa Arab rata-rata generasi Ismail. Kalau yang di Palestina, yaitu Yahuda Cs, yang akhirnya sekarang jadi kelompok Yahudi Zionis, itu juga keturunan Nabi Ibrahim, dari garis keturunan Nabi Ya'qub 'alahissalam.
Baca Juga: Sejarah Peperangan Nabi dengan Kaum Yahudi yang Selalu Bersembunyi
Karena Yahuda bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim. Cara Al-Qur’an yaitu wa min-warai Ishaq wa Ya'qub
(وَمِن وَرَآءِ إِسْحَٰقَ يَعْقُوبَ).
Mulane nasab Nabi Yusuf bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim. Yusuf terkenalnya dengan Al-Karim ibnu Karim Ibnu Karim ibnu Karim.
Yusuf ini yang saudara seayah dengan Yahuda Cs yang melahirkan Ariel Sharon Cs itu adalah dinasti Yahudi. Hanya Yusuf dan Bunyamin yang jadi Muslim. Yahuda Cs yang sekarang menjadi bangsa Yahudi.
Makanya, menurut sejarah Palestina dan Yerussalem, bagi orang Yahudi secara legitimasi agama memang bumi Yahudi, makanya orang-orang Arab kalau disuruh mengusir orang Yahudi dari Palestina itu tidak begitu mau.